HomeBeritaDana Abadi Pesantren Diakui sebagai Program Unggulan oleh Gibran, Setelah Kami Berjuang...

Dana Abadi Pesantren Diakui sebagai Program Unggulan oleh Gibran, Setelah Kami Berjuang untuk Dua Tahun, Menurut Muhaimin Iskandar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bakal calon wakil presiden (cawapres) yang didukung oleh Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa dana abadi pesantren telah diperjuangkan sejak tahun 2021.

“Ya, sebenarnya kami telah memperjuangkan hal ini sejak dua tahun yang lalu,” kata Muhaimin saat ditemui setelah Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, pada hari Jumat.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menambahkan bahwa anggaran dana abadi pesantren telah disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai kelanjutan dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren (UU Pesantren).

“Dan Alhamdulillah Bu Sri Mulyani telah mengumumkan keputusannya. Untuk tahun anggaran 2023-2024, dana abadi pesantren memang menjadi bagian dari pelaksanaan UU Pesantren,” tambah Muhaimin.

Muhaimin menjelaskan bahwa dana abadi pesantren sudah berjalan, namun dia berharap jumlah dana yang dialokasikan akan meningkat di tahun-tahun mendatang.

“Dana abadi pesantren sudah berjalan, hanya saja dibutuhkan jumlah yang lebih besar lagi,” ujarnya.

Muhaimin menyampaikan hal ini sebagai tanggapan terhadap pernyataan dari bakal calon wakil presiden yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, yang menyebutkan bahwa dana abadi pesantren akan menjadi program utama pasangan calon Prabowo-Gibran jika mereka berhasil memenangkan Pemilu 2024.

Saat berpidato di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta pada Rabu (25/10), Gibran menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan generasi muda yang berkualitas, tangguh, dan berkomitmen pada bangsa. Wali Kota Surakarta ini juga mengingatkan agar jangan melupakan santri.

Exit mobile version