Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa upaya ekosistem dunia pendidikan nasional untuk beradaptasi terhadap perkembangan global harus konsisten.
“Upaya ekosistem pendidikan nasional kita untuk beradaptasi dengan perkembangan global saat ini harus secara konsisten dalam upaya mengatasi sejumlah kendala yang dihadapi,” kata Rerie, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Rerie menyebutkan bahwa ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk menciptakan kebijakan yang dapat mendorong peningkatan adaptasi ekosistem pendidikan nasional.
Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dia menyebutkan bahwa terdapat tiga persoalan mendasar dalam pendidikan tinggi di Indonesia, yaitu ketimpangan akses pendidikan tinggi, ketimpangan dalam hal kualitas, dan kurang relevansinya pendidikan tinggi.
Mengacu pada catatan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, terdapat 1,2 juta pengangguran terdidik. Selain itu, terjadi perubahan dalam dunia kerja dimana ijazah dan gelar akademik tidak lagi menjadi jaminan untuk mendapatkan pekerjaan.
Untuk itu, dia berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam mengatasi kendala terkait akses, kualitas, dan relevansi lulusan pendidikan tinggi untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja.
“Ia juga mendorong perbaikan sistem pendidikan dan kualitas tenaga pengajar serta dosen yang dapat mempercepat adaptasi ekosistem pendidikan nasional. Karena hanya dengan sumber daya manusia (SDM) yang terdidik dan memiliki keterampilan relevan sesuai dengan kebutuhan pembangunan, kita akan mampu menghadapi tantangan yang datang,” ujar Rerie.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
