Mobil listrik buatan China semakin banyak di pasar otomotif Indonesia dengan fitur-fitur canggih dan harga terjangkau. Namun, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan oleh konsumen adalah daya tahan baterai dan jarak tempuh mobil tersebut. Di Indonesia, fasilitas pengisian daya mobil listrik masih terbatas, dan tidak sebanyak SPBU. Untuk itu, penting bagi konsumen untuk mengetahui seberapa jauh jarak tempuh mobil listrik China yang sudah dipasarkan di Indonesia.
Beberapa merek mobil listrik China yang dijual dengan harga sekitar Rp300-400 jutaan adalah BYD, Chery, DFSK, GAC AION, Morris Garage, Neta, dan Wuling Motors. Masing-masing merek memiliki model mobil listrik dengan jarak tempuh yang berbeda-beda.
BYD, misalnya, memiliki beberapa model seperti Dolphin, Atto 3, dan M6 dengan jarak tempuh antara 340 km hingga 530 km. Chery menawarkan Omoda E5 dengan jarak tempuh hingga 505 km. DFSK memiliki Gelora E dengan jarak tempuh lebih dari 300 km. GAC AION memiliki model AION ES dengan jarak tempuh 442 km. Morris Garage memiliki MG 4 EV dan MG ZS EV dengan jarak tempuh antara 403 km hingga 425 km. Neta memiliki Neta V dan Neta V-II dengan jarak tempuh antara 384 km hingga 480 km. Wuling Motors menawarkan BinguoEV dan Cloud EV dengan jarak tempuh antara 333 km hingga 460 km.
Dengan informasi ini, diharapkan konsumen dapat memilih mobil listrik China yang sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama dalam hal jarak tempuh yang dapat ditempuh oleh mobil tersebut.
