FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyatakan ingin menciptakan negara yang bersahabat bagi semua unsur, terutama ulama. Ia menegaskan tidak ingin negara yang justru memusuhi ulama.
Hal tersebut Anies sampaikan di hadapan menantu Habib Rizieq Shihab, yaitu Muhammad Hanif Alatas bin Abdurahman Alatas saat memberikan sambutan dalam acara Maulid Nabi dan Haul Qudbil Anfas Al Habib Umar Bin Abdurrahman Al Atthos ke-373 di Majelis Darul Musthofa al Madinatul Munawaroh, Jakarta Selatan.
“Kita ingin negara di mana negaranya bersahabat dengan semua, negara yang bersahabat dengan semua unsur, terutama dengan para ulama. Bukan negara yang memusuhi ulama,” kata Anies dalam sambutannya, Selasa (7/11).
Ia menegaskan bahwa seharusnya negara menjadi mitra dan mendengarkan pandangan para ulama dan pemuka agama dalam hal kenegaraan.
“Kita berharap ke depan agar situasi yang tenang dan aman bukan karena rasa takut, tetapi tenang dan aman karena ada rasa keadilan,” ungkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian mengingatkan tentang zaman Orde Baru ketika situasinya terlihat tenang, tetapi itu semua karena rasa takut. Ia tidak ingin adanya kedamaian semu seperti itu. Ia menginginkan kedamaian yang hadir karena rasa keadilan.
“Dulu pernah ada lebih dari 30 tahun, mengapa situasinya stabil? Karena ada rasa takut. Tetapi yang ingin kita capai adalah stabilitas karena rasa keadilan, bukan karena rasa takut dan ini yang mungkin kita perjuangkan bersama-sama,” ucapnya.
“Bismillah. Semoga perjuangan ini diridhoi Allah. Insya Allah dimudahkan agar kita dapat mendorong perubahan di negara ini bersama-sama,” pungkas Anies. (jpg/fajar)
