Jumat, 21 Juni 2024 – 21:24 WIB
JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktur Perfilman, Musik, dan Media akan kembali mengadakan Mega Festival Indonesia Bertutur 2024. Kegiatan ini akan dilaksanakan di tiga lokasi di Bali, yaitu Batubulan, Ubud, dan Nusa Dua. Pada tahun 2022, kegiatan ini pertama kali digelar di Candi Borobudur.
Tepatnya mengapa Bali dipilih sebagai lokasi acara ini? Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menjelaskan bahwa Bali dipilih karena tema acara tahun ini yaitu “Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Semesta”.
Filosofi Subak yang diusung dalam acara Indonesia Bertutur ini mencerminkan keseimbangan hubungan antara manusia dengan pencipta, sesama, dan alam. Konsep ini dikenal sebagai falsafah Tri Hita Karana oleh masyarakat Hindu Bali. Selain itu, sistem Subak juga diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 2012.
Hilmar juga menyatakan bahwa melalui kegiatan ini, pihaknya ingin membangkitkan kembali kesadaran masyarakat terhadap tradisi Subak yang mulai pudar serta memperhatikan masalah lingkungan di Bali.
Selain itu, Presiden Direktur InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) Ari Respati menyebut bahwa pemilihan Bali sebagai lokasi acara ini adalah untuk memperkenalkan Bali dengan karakter yang baru. Bali diharapkan dikenal tidak hanya sebagai tempat liburan malam semata.
Dia juga berharap bahwa program Indonesia Bertutur yang digelar setiap dua tahun akan dapat mencakup destinasi wisata lainnya di Indonesia, seperti Mandalika dan Labuan Bajo yang dikelola oleh ITDC.
Ari Respati yakin bahwa ke depan, Indonesia Bertutur akan terus berkembang dan menghadirkan konten yang berbeda di berbagai tujuan wisata.
