Jakarta (ANTARA) – Profesor Muradi, Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, mendukung langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam menghukum prajurit yang terlibat dalam perjudian online. “Secara normal, mereka harus dihukum karena judi online pertama-tama secara legal dilarang. Efek dari perjudian bisa merusak keluarga, merusak mental, dan sebagainya, jadi harus dihukum,” ujarnya.
Muradi juga menjelaskan bahwa perjudian online berdampak pada kesehatan mental prajurit, seperti kehilangan motivasi untuk bekerja. “Kinerjanya akan menurun, mentalnya rusak, dan psikologisnya terganggu,” katanya.
Meskipun demikian, Muradi menyatakan bahwa Panglima TNI harus membuktikan pernyataannya dengan langkah-langkah nyata. “Pelaku judi online ada tiga. Pertama, mereka bermain dengan uang sendiri. Kedua, mereka menitipkan uang kepada orang lain. Ketiga, mereka memberikan perlindungan terhadap judi online,” ujarnya.
Sebelumnya, Panglima TNI telah menyatakan akan menindak prajurit yang terlibat dalam judi online. “Jika mereka melakukan kesalahan, ada hukuman disiplin militer. Saat ini, perjudian online marak, dan kami akan menghukum mereka,” kata Panglima TNI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Penulis: Rio Feisal
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
