HomePolitikUniversitas Syiah Kuala menetapkan tujuh rekomendasi untuk calon Gubernur Aceh.

Universitas Syiah Kuala menetapkan tujuh rekomendasi untuk calon Gubernur Aceh.

Civitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh telah menetapkan tujuh rekomendasi terkait figur calon gubernur Aceh untuk Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada bulan November 2024.

“Rekomendasi ini kami publikasikan karena hal yang terpenting saat ini adalah diketahui oleh masyarakat pemilih,” kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USK Banda Aceh, Mahdi Syahbandir, di Banda Aceh pada hari Kamis.

Rekomendasi tersebut dihasilkan dalam diskusi ilmiah tentang figur gubernur Aceh pada Pilkada serentak 2024 dengan tema ‘Perspektif civitas akademika Universitas Syiah Kuala’ yang diselenggarakan oleh FISIP USK di Banda Aceh.

Tujuh rekomendasi figur calon gubernur Aceh untuk Pilkada 2024 antara lain adalah kandidat yang responsif dan serius dalam menangani masalah pendidikan, dengan mendorong program afirmasi untuk menciptakan akses pendidikan yang merata bagi semua kalangan masyarakat. Selain itu, juga mampu menciptakan koordinasi di antara semua pemangku kepentingan untuk mendukung fasilitas pendidikan berkualitas di Aceh.

Selain itu, figur gubernur diharapkan mampu memfasilitasi program peningkatan keterampilan (hard skill dan soft skill) peserta didik untuk mendukung peluang kerja yang berkembang seiring dengan perkembangan zaman serta peningkatan sertifikasi keahlian pendidik dan masyarakat umum, guna mendukung kualitas pendidikan dan daya saing di dunia kerja.

Ketiga, figur yang berani berinisiatif dengan melampaui batas diri dan kelompoknya, cerdas, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi agar dapat menjadi dasar untuk mengartikulasikan kepentingan yang berorientasi pada kebutuhan serta kepentingan masyarakat Aceh.

Selanjutnya, pemimpin yang mampu memperjuangkan realisasi amanat otonomi khusus Aceh, dalam hal mengatur, mengurus dan membiayai kewenangan yang diberikan, serta mengoptimalkan penerapan nilai-nilai syariat Islam secara menyeluruh di Aceh.

Lalu, sosok pemimpin yang inovatif dan berfokus untuk menjaga kondusifitas wilayah Aceh, berbasis pada perhatian dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh dengan mendukung asas pembangunan berkelanjutan.

Keenam, figur yang bersikap terbuka dengan menerima ide-ide baru yang mendukung sinergisitas keilmuan dan keahlian antar stakeholder di Aceh, serta berkomitmen menjalankan misi, strategi, kebijakan, dan program yang solutif untuk menjawab tantangan dan isu-isu kritis dalam segala sektor masa depan Aceh yang lebih baik.

Terakhir, pemimpin yang memiliki kemampuan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Pusat serta memiliki komitmen perencanaan pembangunan Aceh, yang mengacu pada konsep tata ruang industri strategis nasional dan daerah serta mampu menginisiasi program unggulan untuk pengembangan potensi sumber daya di Aceh.

Mahdi berharap, dengan penyebaran informasi terkait rekomendasi tersebut, masyarakat pemilih dapat mengetahui bagaimana penilaian USK terhadap figur gubernur Aceh di masa depan. Rekomendasi tersebut akan segera disampaikan kepada para pimpinan partai lokal maupun nasional di Aceh agar dapat menjadi masukan dan pertimbangan saat mengajukan kandidat masing-masing.

“Selanjutnya, kami akan mengirimnya ke DPR Aceh selaku wakil rakyat, serta kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di masa yang akan datang,” kata Mahdi Syahbandir.

Source link

Exit mobile version