Di bawah kepemimpinan Jesus Casas, sejak ia menjadi pelatih pada tahun 2022, Irak sering memainkan formasi 4-3-3. Dengan empat bek sejajar, Casas sungguh-sungguh tidak ingin mengambil risiko. Dari sejumlah pemain yang dimilikinya, empat pemain yang sering menjadi starter adalah Hussein Ali (SC Heerenveen), Rebin Sulaka (FC Seoul), Zaid Tahseen (Al-Talaba SC), dan Ali Adnan (Mes Rafsanjan). Dipimpin oleh Rebin Sulaka di tengah pertahanan, gawang Irak yang dijaga oleh Jalan Hassan hanya kebobolan sekali dalam empat pertandingan. Itu terjadi saat Irak melawan Indonesia dalam pertandingan pertama yang berakhir dengan skor 5-1. Satu-satunya pemain yang mampu mencetak gol ke gawang Irak adalah Shayne Pattynama. Kompaknya barisan belakang membuat lini depan Irak sulit ditembus. Selain itu, Rebin Sulaka dan kawan-kawan menerapkan penjagaan yang sangat ketat dan tanpa kompromi bagi setiap penyerang lawan yang berusaha masuk ke kotak penalti. Hal ini tentu menjadi tugas yang tidak mudah bagi para penyerang Indonesia. Selain membutuhkan kesabaran, Rafael Struick, Dimas Drajad, dan Ragnar Oratmangoen harus berani berimprovisasi.
