Ada perubahan struktur kompetisi kasta tertinggi di Indonesia sejak tahun 2008-2009. Divisi Utama menjadi kasta kedua, sementara kasta tertinggi dinamakan Indonesia Super League (ISL).
Prestasi Persib mencatat sejarah pada tahun 2014. Mereka berhasil menjadi runner-up di Grup Barat dengan mengumpulkan 41 poin dari 20 pertandingan. Meskipun begitu, Maung Bandung harus puas berada di bawah Arema yang berada di posisi puncak dengan 46 poin.
Pada babak selanjutnya, Persib berada di Grup B dan bersaing dengan Pelita Bandung Raya (PBR), Mitra Kukar, dan Persebaya (kini Bhayangkara FC). Persib berhasil menjadi juara Grup B dan bertemu dengan runner-up Grup A, yaitu Arema FC, di babak semifinal. Persib berhasil mengalahkan Arema dengan skor 3-1 dalam pertandingan yang berlangsung selama 120 menit.
Di partai final, Persib harus berhadapan dengan Persipura Jayapura yang merupakan juara bertahan sekaligus sudah mengoleksi tiga gelar ISL. Pertandingan berakhir imbang 2-2 pada tanggal 7 November 2014 dan dilanjutkan hingga 120 menit namun hasilnya tetap sama.
Pemenang akhirnya ditentukan melalui adu penalti. Dibawah asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman, Persib berhasil menang dengan skor 5-3 dan menjadi juara ISL 2014.
