HomePolitikBawaslu meminta pengawas pemilu untuk tetap bersemangat dalam menjaga nilai Pancasila

Bawaslu meminta pengawas pemilu untuk tetap bersemangat dalam menjaga nilai Pancasila

Jakarta (ANTARA) – Anggota Bawaslu RI Herwyn JH Malonda mengingatkan para pengawas pemilu untuk menjaga semangat filosofi Pancasila dalam menegakkan keadilan dalam pemilu dan pemilihan (pilkada). Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Evaluasi Pengawasan Rekrutmen Badan Penyelenggara ad hoc di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (1/6).

Herwyn menjelaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya, pengawas pemilu harus mengutamakan filosofi dari lima sila Pancasila. “Tugas kita adalah untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dilakukan serta apa yang akan dilakukan. Kita bersatu sebagai bangsa dengan satu pandangan negara. Setiap dari kita memiliki tugas masing-masing, serta memiliki spiritual (kepercayaan) yang sesuai dengan sila pertama,” ujar Herwyn dalam keterangannya di Jakarta, pada hari Senin.

Herwyn menyebutkan bahwa sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, dapat diartikan sebagai memberikan hak dan kewajiban yang sama bagi semua warga negara, seperti hak memilih dan dipilih. “Termasuk dalam hal seleksi badan penyelenggara pemilu hingga tingkat ad hoc (sementara),” tambahnya.

Selanjutnya, sila ketiga dalam pemilu dan pilkada dapat diinterpretasikan sebagai menjaga semangat persaudaraan dan persatuan. “Pasti akan ada masalah dan perbedaan, termasuk dari berbagai latar belakang, namun kita harus tetap menjaga persatuan Indonesia,” kata Herwyn.

Herwyn menambahkan bahwa dalam memaknai sila keempat, harus dipahami sebagai dasar dalam berdemokrasi, termasuk dalam pengambilan keputusan. “Meskipun kita sering berkontestasi atau melakukan pemilihan suara, kita tetap harus memperhatikan musyawarah sebagai langkah awal dalam pengambilan keputusan,” katanya.

Herwyn menyatakan bahwa makna dari kemanusiaan yang adil dan beradab adalah mewujudkan pemilu yang berkeadilan dan beradab. “Kita berusaha mewujudkan keadilan sosial dengan melindungi hak memilih dan dipilih, sehingga tidak ada praktik jual beli suara,” jelasnya.

Dia juga meminta seluruh anggota Bawaslu provinsi di seluruh Indonesia untuk menjaga kualitas kerja dengan semangat Pancasila. “Termasuk dalam proses seleksi pengawas ad hoc ini, kita akan mencatat tantangan apa yang akan dihadapi,” tutup Herwyn.

Baca juga: Bawaslu tunggu tindak lanjut KPU soal putusan batas usia Pilkada 2024
Baca juga: Bawaslu tak memihak dalam pengawasan Pilkada 2024

Penulis: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Hak Cipta © ANTARA 2024

Source link

Exit mobile version