HomeOtomotifKelebihan dan Kekurangan Daihatsu Charmant yang Bisa Diubah Menjadi Toyota AE86

Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Charmant yang Bisa Diubah Menjadi Toyota AE86

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan Daihatsu Charmant yang menarik untuk dipertimbangkan mengingat harga bekas sedan lawas ini mulai dari Rp15 jutaan. Memiliki arti lain yakni Charming atau menawan dalam bahasa Indonesia, Charmant pertama kali hadir di Tanah Air pada 1983. Charmant bisa dibilang merupakan hasil strategi mobil kembar Toyota dan Daihatsu yang pertama di Tanah Air. Generasi kedua Charmant yang hadir di Indonesia dirancang berbasiskan Toyota Corolla KE70, atau yang lebih dikenal dengan Corolla DX. Diposisikan di atas Corolla DX, Charmant mempunyai segmen pasar berbeda dengan menyasar kaum menengah ke atas. Saat itu pesaing sedan kompak ini adalah Peugeot 505, Honda Civic Wonder dan Mitsubishi Lancer SL. Harga bekas Daihatsu Charmant ditawarkan mulai dari Rp15 juta sampai dengan Rp45 juta tergantung bagaimana kondisinya. Lebih sering digunakan sebagai bahan convert Toyota AE86 ketimbang menggunakan Corolla DX karena punya lebih banyak persamaan, simak kelebihan dan kekurangan Daihatsu Charmant berikut ini. Baca juga: Berbasiskan Daihatsu Charmant, Modifikasi Toyota AE86 Jadi-jadian Ini Sabet Penghargaan 20 Mobil Modifikasi Terbaik di IMX 2024

Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Charmant

Kelebihan

1. Mewah di Zamannya Interior Daihatsu Charmant
Charmant pertama kali mendebut global pada September 1981 melalui pergelaran otomotif Frankfurt Motor Show. Ketika meluncur pertama kali, mobil ini ditawarkan dalam tiga varian, yaitu LC, LD dan LE. Tipe yang dijual secara resmi di Indonesia hanya LD, sedangkan LE masuk melalui jasa importir umum. Tipe LE saat itu banyak dipakai sebagai mobil dinas para pejabat pemerintahan. Diposisikan di atas Corolla DX, Charmant punya fitur lebih komplit dibandingkan saudaranya. Fitur-fitur tersebut antara lain power steering, cool box, fuel lid opener, dan AC dengan pengaturan arah semburan lengkap termasuk heater. Charmant juga dilengkapi dengan aksen wood panel pada bagian tengah dashboard dan radio tape cassette player dari Blaupunkt London MR-21 untuk edisi terakhirnya.

2. Swap Engine 4AGE Tidak Banyak Ubahan
Daihatsu Charmant menggunakan mesin 4A-C 1.587 cc 4-silinder segaris SOHC 8 valve. Mesin tersebut bandel dan mudah perawatannya. Kelebihan lainnya, mesin 4A-C ini memudahkan proses swap engine atau penggantian mesin dengan 4AGE tanpa perlu banyak ubahan. Mesin 4AGE merupakan mesin legendaris yang banyak digunakan untuk balap dan tersemat pada Toyota AE86 serta Corolla Twincam GTi.

3. Transmisi Sama dengan AE86
Daihatsu Charmant menggunakan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 3-percepatan. Transmisi manual yang digunakan merupakan buatan Toyota dan memiliki kode T50. Transmisi T50 pada Charmant memiliki angka rasio yang sama dengan AE86, sehingga jika melakukan swap engine dengan 4AGE pada Charmant, tidak perlu membuat adaptor khusus.

4. Gardan Kuat
Daihatsu Charmant terkenal memiliki gardan yang kuat, banyak digunakan untuk balap drag race dan drifting. Meski belum menggunakan teknologi LSD (Limited Slip Differential) seperti pada AE86, gardan pada Charmant tetap diincar karena kekuatannya.

Kekurangan

1. Bodi Gampang Keropos
Kekurangan pertama Daihatsu Charmant adalah bodinya yang gampang keropos. Keropos umumnya terjadi pada lantai kabin serta dinding ruang mesin. Bodi yang mudah keropos juga dialami oleh mobil lansiran tahun 80-an lainnya seperti Starlet kotak, Corolla DX, Civic Wonder, dan beberapa lainnya.

2. Desain Kalah Menarik dari Corolla DX
Di era 80-an, desain mobil cenderung memiliki bentuk kotak. Corolla DX terlihat lebih menarik secara desainnya dibandingkan Charmant. Bentuk lampu dan grill depan serta lekukan garis pada bagian bawah pilar A Charmant terlihat kuno dan kurang menarik.

3. Part Bodi Langka di Pasaran
Keberadaan Daihatsu Charmant di pasaran semakin sulit dan populasi yang semakin sedikit membuat suku cadangnya sulit untuk ditemukan, terutama untuk part bodi. Beberapa pasar suku cadang mobil mungkin menjualnya dengan harga yang tidak masuk akal karena sulit didapat.

4. Perawatan Mesin Harus Lebih Teliti
Mesin 4A-C pada Daihatsu Charmant membutuhkan perawatan yang lebih teliti. Perawatan harus dilakukan secara berkala terutama pada karburator, delco, coil, dan timing belt. Timing belt perlu diperhatikan waktu penggantian agar tidak putus secara tiba-tiba saat mobil digunakan.

Kesimpulan
Daihatsu Charmant memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas ini. Meskipun memiliki kekurangan seperti bodi yang gampang keropos, desain yang kurang menarik, dan sulitnya mendapatkan suku cadang, Charmant tetap memiliki kelebihan seperti fitur mewah di zamannya, kemudahan swap engine dengan 4AGE, transmisi sama dengan AE86, serta gardan yang kuat. Selain itu, perawatan mesin yang teliti diperlukan agar mobil tetap berjalan dengan baik. Jadi, sebelum memutuskan untuk membeli Daihatsu Charmant bekas, pertimbangkan baik-baik kelebihan dan kekurangannya.

Source link

Exit mobile version