HomePolitikPrabowo, Anies, dan berbagai tokoh mengirimkan karangan bunga untuk Salim Said

Prabowo, Anies, dan berbagai tokoh mengirimkan karangan bunga untuk Salim Said

Jakarta (ANTARA) – Berbagai tokoh mulai dari aktivis, akademisi, politikus, pimpinan DPD, pejabat pemerintah, pejabat TNI, hingga Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengirimkan karangan bunga ke rumah duka sebagai tanda berduka atas wafatnya almarhum Prof. Salim Haji Said.

Karangan bunga itu terus datang ke rumah duka almarhum di kediaman Prof. Salim Said di Jalan Redaksi, Kompleks PWI, Cipinang, Jakarta, mulai dari Sabtu malam hingga Minggu dini hari.

Beberapa karangan bunga yang ditempatkan di depan dan samping rumah almarhum pada Minggu pukul 01.00 WIB, antara lain dari Menteri Pertahanan/Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI A. A. LaNyalla Mahmud Mattalitti, politikus Partai Golkar Airin Rachmi Diany, serta aktivis HAM/co-founder Setara Institute Hendardi.

Selain itu, terdapat karangan bunga dari Direktur Kerja Sama Internasional Pertahanan Kemhan RI Brigjen TNI Steve Parengkuan, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi dan Keluarga Besar KBRI Tokyo, Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen TNI Budi Irawan, Deddy Mizwar, Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman dan Keluarga Besar KBRI Bangkok, juga dari Badan Nasional Kebudayaan Pusat PDI Perjuangan, Forum Pemimpin Redaksi Indonesia, Program Studi Kajian Ketahanan Nasional Universitas Indonesia, dan Keluarga Besar Panji Masyarakat.

Prof. Salim Said, yang merupakan tokoh pers dan perfilman Indonesia, akademisi, cendekiawan, duta besar RI, anggota MPR, penulis buku, dan pengamat militer, meninggal dunia di usia 80 tahun di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Sabtu malam pukul 19.33 WIB.

Keluarga almarhum menginformasikan bahwa sebelumnya almarhum telah sakit dan beberapa kali masuk ICU.

Dari RSCM, jenazah almarhum langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Redaksi No. 149 di Kompleks PWI, Cipinang, Jakarta, pada Sabtu pukul 22.30 WIB. Para pelayat terus datang ke kediaman almarhum untuk mengucapkan duka cita dan shalat jenazah. Mayoritas pelayat adalah anggota keluarga, tetangga, rekan kerja, dan kerabat dekat. Kedatangan pelayat berhenti pada Minggu pukul 01.17 WIB.

Meskipun demikian, keluarga memperbolehkan siapa pun datang melayat ke rumah duka hingga Minggu siang, karena sekitar pukul 12.00 WIB, jenazah akan dibawa ke masjid di dekat kediaman, lalu ke TPU Tanah Kusir di Jakarta Selatan untuk dimakamkan.

“Kami menerima siapa pun yang ingin melayat dan mendoakan beliau. Kami terbuka untuk menerima para pelayat,” kata perwakilan keluarga yang merupakan ponakan almarhum.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024

Source link

Exit mobile version