Isu mengenai kehadiran Toyota GR Starlet semakin meningkat, sehingga banyak pihak yang mengira kabar tersebut menandakan mobil tersebut siap dirilis secara resmi. Sejak akhir April 2024, kembalinya Toyota Starlet telah ramai diberitakan, tetapi pada saat itu banyak yang mengatakan bahwa hatchback legendaris Toyota itu sebenarnya telah kembali dalam bentuk rebadge dari Suzuki Baleno hatchback di India yang dipasarkan oleh Maruti. Toyota Starlet rebadge dari Suzuki Baleno yang juga dikenal sebagai Glanza Tak heran jika beberapa produk Maruti seperti Ertiga juga berubah menjadi Toyota Rumion, dan Baleno hatchback berubah menjadi Toyota Starlet. Namun, ada kabar terbaru bulan ini yang menunjukkan betapa seriusnya Toyota untuk membangun kembali nama Starlet tersebut. Sebuah media otomotif di Jepang, Bestcarweb, baru-baru ini menulis mengenai bocoran informasi terkait Starlet reborn. Menurut sumber internal dari media tersebut, Toyota sebenarnya berencana untuk merilis Starlet generasi terbaru ini tidak terlalu lama lagi. Namun, karena kabar ini sudah tersebar luas, pabrikan dengan logo Tiga Oval tersebut memutuskan untuk menunda peluncuran hingga tahun 2026. Menurut informasi yang didapat, Starlet generasi terbaru ini akan menggunakan platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture) buatan Daihatsu. Toyota tidak hanya akan merilis versi standar dari Starlet, tetapi juga akan ada Toyota GR Starlet yang akan masuk dalam lini Gazoo Racing seperti GR Supra, GR Yaris, dan GR Corolla. Selain itu, Toyota juga akan mempersiapkan Starlet untuk terjun ke arena balap resmi dengan merilis versi Starlet WRX yang akan menggunakan sistem penggerak semua roda (AWD) sebagai pembeda dengan varian lain. Bocoran spesifikasi Toyota GR Starlet dan varian lainnya mengatakan bahwa berat kendaraannya tidak akan melebihi 1.000 kilogram. Toyota akan menggunakan material ringan untuk mengurangi berat total kendaraan ini, dan kemungkinan akan menggunakan beberapa bagian dari serat karbon. Tenaga puncaknya diperkirakan akan mencapai 150 PS dengan putaran hingga 7.200 rpm, yang akan disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 6 percepatan atau transmisi otomatis 8-percepatan. Selain itu, Toyota GR Starlet juga akan memiliki wheelbase lebih pendek dan bodi yang lebih lebar karena penggunaan ban dengan tapak lebar. Toyota juga akan membekali Starlet dengan suspensi sport racikan Gazoo Racing, disc brake lebih besar, dan rear upper spoiler untuk membantu downforce saat kecepatan tinggi dan tikungan. Meskipun semua informasi ini baru sebatas kabar, kemungkinan besar Toyota akan merilis Toyota GR Starlet dengan fitur-fitur tersebut. Sejarah Toyota Starlet Nama Toyota Starlet sendiri merupakan salah satu hatchback legendaris di Indonesia yang populer di era 90-an. Starlet pertama kali diluncurkan pada tahun 1973 dengan nama Toyota Publica Starlet. Mobil ini diproduksi hingga tahun 1977 dan memiliki dua bentuk, coupe dan 4 pintu, dengan mesin berkapasitas 1.000 cc dan 1.200 cc. Pada tahun 1978, Toyota memperkenalkan generasi kedua Starlet, yang ditawarkan dalam tiga pilihan mesin, yaitu 1.000 cc, 1.200 cc, dan 1.300 cc dengan sistem penggerak roda belakang (RWD). Generasi kedua ini juga mulai diekspor ke luar negara. Di Indonesia, Starlet pertama kali masuk pada tahun 1985 dengan bentuk yang lebih kotak dan disebut Starko. Starlet generasi berikutnya, Starlet Kapsul, diluncurkan pada tahun 1989 dengan bentuk yang lebih bulat dan fitur yang lebih lengkap. Starlet terus mengalami penyegaran hingga tahun 1996 dengan sebutan Fantastic Starlet atau Turbo Look. Meskipun tidak lagi dipasarkan di Indonesia, Toyota Starlet tetap menjadi idola bagi banyak orang hingga saat ini.
