Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan tanggapan terkait penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir RA (anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil) oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Menurutnya, yang terpenting dalam kasus tersebut adalah penyebab kematiannya harus sudah dapat dijelaskan oleh penyidik apakah kasus ini perlu dibuka kembali harus dibahas dalam rapat.
“Saya kira terkait dengan kasus utamanya itu harus terjawab dahulu,” kata Jenderal Polisi Sigit setelah meninjau pengamanan Hari Buruh di Stadion Madia GBK, Jakarta, pada hari Rabu.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan resmi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA karena telah terbukti bahwa yang bersangkutan meninggal karena bunuh diri. Hal ini didasarkan pada bukti-bukti yang ada yang bekerja sama dengan forensik, Puslabfor, dan siber.
Di sisi lain, Polda Sulawesi Utara menyatakan bahwa Brigadir RA telah bekerja sebagai ajudan atau sopir salah satu pengusaha di Jakarta sejak tahun 2021.
Brigadir RA, anggota Satlantas Polresta Manado, ditemukan tewas di dalam mobil di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada hari Kamis, 25 April.
Terkait pernyataan dari Polda Sulut, Jenderal Polisi Sigit mengatakan bahwa informasi tersebut dapat menjadi tambahan untuk menentukan apakah kasus ini dapat dibuka kembali atau tidak.
“Tentunya dengan informasi tambahan ini, akan dipertimbangkan apakah perlu atau tidak dibuka kembali. Namun, yang terpenting adalah kejadian yang terjadi dan motif di baliknya yang sedang ditelusuri,” kata Kapolri.
Mengenai motif tersebut, ia menyerahkan penjelasannya kepada pihak polres atau polda untuk disampaikan kepada publik karena hal tersebut bersifat teknis.
“Saya kira nanti sangat teknis biar yang menjelaskan level polres atau polda,” ujar Jenderal Polisi Sigit.
Baca juga: Polres Metro Jaksel tutup penyidikan kasus kematian Brigadir RA Baca juga: Puslabfor Polri tidak menemukan DNA orang lain dalam kasus Brigadir RA
Penulis: Laily Rahmawaty Editor: D.Dj. Kliwantoro Hak Cipta © ANTARA 2024
