Survei KedaiKOPI: Pemudik Puas dengan Kinerja Polisi saat Arus Mudik Lebaran
Jakarta (ANTARA) – Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan bahwa mayoritas pemudik merasa puas dengan kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Sebanyak 84,1 persen responden menyatakan puas dengan kinerja polisi dalam menjaga keamanan arus mudik dan 82,5 persen puas dengan upaya kepolisian untuk menjamin kelancaran arus mudik,” ujar Manager Research KedaiKOPI, Ashma, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ashma menjelaskan bahwa tingginya tingkat kepuasan ini adalah bentuk apresiasi masyarakat terhadap aparat kepolisian lalu lintas dalam menjaga kelancaran arus mudik pada Lebaran tahun ini.
“Hasil ini sebenarnya merupakan apresiasi terhadap polantas dalam menjaga kelancaran dan keamanan arus mudik, meskipun masih ada beberapa kejadian sebagai dampak dari kebijakan pengaturan jalan yang banyak diliput oleh media kemarin,” katanya.
Selain itu, survei juga menemukan bahwa 60,1 persen responden merasa puas dengan sistem rekayasa lalu lintas, seperti pengaturan jalur satu arah (one-way) dan sistem lajur pasang surut (contra-flow).
“Selain itu, sebanyak 79,8 persen juga puas dengan ketersediaan rambu lalu lintas, termasuk penunjuk jalan yang cukup dan jelas. Meskipun masih ada PR (pekerjaan rumah) dalam menjaga kondisi jalan agar tetap mulus dan menyediakan lampu penerangan jalan,” tambahnya.
Selain itu, survei ini juga menemukan bahwa 67,4 persen responden mengaku puas dengan kepatuhan pengendara lain.
“Hal ini menunjukkan bahwa masih ada pemudik yang berkendara tidak aman dan berpotensi membahayakan pemudik lainnya,” tambah Ashma.
Lebih lanjut, Communication Specialist KedaiKOPI, Bintang, mengatakan bahwa survei ini adalah awal dari rangkaian riset sosial yang akan dilakukan oleh KedaiKOPI ke depan.
“Survei ini merupakan permulaan dari serangkaian kegiatan penelitian sosial yang akan dilakukan secara berkala. Sesuai dengan namanya, Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia akan menangkap pandangan masyarakat terhadap isu-isu yang sedang berkembang,” ujar Bintang.
Survei ini dilakukan pada tanggal 13-18 April 2024 dengan metode pengumpulan data Computerized Assisted Self-Interview (CASI). Survei melibatkan 1.126 responden, dengan populasi pemudik berusia 17-55 tahun.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
