Samarinda (ANTARA) – Pakar ekonomi pembangunan dari Universitas Mulawarman (Unmul), Purwadi Purwoharsojo, menganggap pentingnya momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Timur 2024, sebagai ajang adu gagasan ekonomi pembangunan, terutama dalam konteks Ibu Kota Nusantara (IKN).
Purwadi di Samarinda, Selasa, menyatakan bahwa para calon Gubernur Kaltim harus didorong untuk memanfaatkan kehadiran IKN dan menjadikan pertumbuhan ekonomi daerah menjadi signifikan.
“Pada tahun 2023, ekonomi Provinsi Kaltim tumbuh sebesar 6,22 persen, lebih tinggi dari tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,48 persen, namun perlu adanya lompatan lebih besar, mengingat adanya faktor IKN,” ujarnya.
Mengenai APBD Kaltim yang mencapai Rp25 triliun, Purwadi menekankan bahwa gubernur yang akan datang harus mampu berinovasi dan tidak hanya bergantung pada transfer dari pemerintah pusat. Dia menegaskan bahwa pendapatan asli daerah perlu ditingkatkan.
Purwadi juga menyoroti pentingnya memperkuat sektor non-tambang dalam meningkatkan sumber daya ekonomi daerah, karena potensi energi dan sumber daya mineral secara bertahap akan berkurang, sehingga sektor-sektor berbasis ekonomi hijau harus menjadi prioritas kepala daerah di masa depan.
“Kita perlu mengembangkan sektor-sektor lain seperti pariwisata, ekonomi kreatif, dan pertanian untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Menurut Purwadi, Gubernur Kaltim ke depan juga harus berani melakukan perubahan, mengurangi eksplorasi berlebihan terhadap sumber daya alam dan beralih ke ekonomi yang lebih berkelanjutan secara besar-besaran.
Dia juga menyoroti masalah tambang ilegal dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam mengawasi pengelolaan dana reklamasi. “Kita perlu memastikan penggunaan dana tersebut dilakukan dengan benar dan transparan,” katanya.
Dengan Pilkada 2024 yang semakin dekat, perhatian publik terfokus pada bagaimana calon pemimpin daerah akan membawa Kalimantan Timur ke arah ekonomi yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
