HomePolitikMUI: Lebaran Ketupat adalah Dibenarkan dalam Islam

MUI: Lebaran Ketupat adalah Dibenarkan dalam Islam

Ketua Bidang Kerukunan Antar-Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Yusnar Yusuf Rangkuti menyatakan bahwa tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan syariat Islam.

“Mengadakan Lebaran Ketupat itu tidak bertentangan dengan Islam. Hanya orang yang tidak suka saja yang bilang Lebaran Ketupat itu bertentangan dengan syariat,” kata Yusnar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, tradisi tersebut seharusnya didukung karena tidak ada pertentangan antara budaya semacam itu dan agama. Lebaran Ketupat sama halnya dengan kebiasaan mudik.

Mudik, menurut Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Al Washliyah, adalah produk budaya bukan syariat agama, namun banyak umat Islam di Indonesia melaksanakannya karena dianggap sesuai dengan ajaran agama.

Yusnar menjelaskan bahwa mudik akan bertentangan dengan syariat Islam jika pemudik sengaja melakukan hal yang berbahaya bagi keselamatan dirinya. Oleh karena itu, ia menilai pentingnya menghargai kebijaksanaan lokal seperti mudik dan Lebaran Ketupat karena dapat memberikan dampak positif terhadap kerukunan masyarakat.

Dalam menghadapi pro dan kontra terhadap kebiasaan masyarakat pasca-Idul Fitri seperti Lebaran Ketupat, Yusnar berpendapat bahwa pemerintah sebaiknya melegalkan tradisi tersebut. Dengan kebijakan resmi, negara juga dapat turut serta dalam mempertahankan kerukunan masyarakat dan tradisi budaya.

Ia juga berharap agar kearifan lokal dalam menyemarakkan Idul Fitri dapat ikut berkontribusi dalam memperkuat moderasi beragama yang lebih baik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Menjaga dan melestarikan nilai dan kearifan lokal dianggap dapat melindungi masyarakat dari pengaruh intoleransi dan radikalisme. Orang-orang yang menolak budaya dan kearifan lokal cenderung belum memahami agama secara menyeluruh dan sempit dalam pandangannya.

Yusnar juga menekankan bahwa praktik beragama di Indonesia selalu diwarnai oleh beragam budaya karena negara ini memiliki beragam suku, agama, dan kebudayaan. Perbedaan praktik kehidupan adalah hal yang wajar dan tidak dapat dihindari.

“Indonesia adalah negara yang luar biasa. Menurut saya, negara kita sangat menarik untuk dipelajari oleh dunia,” tambah Yusnar.

Artikel ini ditulis oleh Fath Putra Mulya dan disunting oleh Edy M Yakub. Copyright © ANTARA 2024.

Source link

Exit mobile version