HomePolitikGubernur menyatakan bahwa Eskalasi Timur Tengah tidak berdampak langsung bagi Sumbar

Gubernur menyatakan bahwa Eskalasi Timur Tengah tidak berdampak langsung bagi Sumbar

Padang (ANTARA) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyatakan bahwa peningkatan eskalasi di Timur Tengah setelah serangan Iran terhadap Israel beberapa waktu lalu tidak langsung berdampak pada Ranah Minang.

“Sejauh ini belum ada dampak dari peningkatan eskalasi di Timur Tengah terhadap Provinsi Sumbar,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Kamis.

Meskipun tidak ada dampak langsung, Pemerintah Provinsi Sumbar tetap mengantisipasi efek dari eskalasi di Timur Tengah, terutama dalam sektor perdagangan dari dan ke Sumbar.

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Sumbar juga masih menyelidiki apakah ada Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya yang berasal dari Ranah Minang, yang berada di daerah konflik.

“Sampai sekarang kita belum mendapatkan informasi apakah ada atau tidak warga asal Sumbar di daerah terdampak konflik Timur Tengah,” kata Gubernur.

Mahyeldi menambahkan bahwa masyarakat di Ranah Minang selama ini terus mendukung kemerdekaan bagi Tanah Palestina dari penjajahan Zionis Israel.

Hal ini juga sejalan dengan komitmen Soekarno bahwa selama kemerdekaan Palestina sebagai negara merdeka belum sepenuhnya tercapai, maka Indonesia, termasuk masyarakat Minangkabau, akan terus mendukung rakyat Palestina.

“Masyarakat Minangkabau akan terus mendoakan kemerdekaan Palestina dan berharap perdamaian segera terwujud,” ujar eks Wali Kota Padang tersebut.

Gubernur yang akrab disapa Buya tersebut menilai bahwa pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah berusaha maksimal untuk kemerdekaan Palestina, misalnya dengan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikan genosida yang dilakukan Israel.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra menyatakan bahwa ketegangan di wilayah Timur Tengah beberapa waktu lalu tidak terlalu berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia, termasuk di Sumbar.

“Tidak terlalu banyak dampaknya. Mungkin yang terbanyak adalah pengaruhnya terhadap inflasi di negara Timur Tengah karena gangguan pasokan di kawasan tersebut,” kata Endang.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Edy M Yakub
Hak cipta © ANTARA 2024

Source link

Exit mobile version