HomePolitikPengamat mendorong rekonsiliasi nasional setelah pemilu tahun 2024

Pengamat mendorong rekonsiliasi nasional setelah pemilu tahun 2024

Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mendorong para elit politik untuk melakukan rekonsiliasi nasional setelah Pemilu 2024. Menurutnya, para elite partai politik maupun calon presiden dan calon wakil presiden yang kalah harus melakukan rekonsiliasi demi menjaga persatuan bangsa.

Igor menekankan bahwa Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto telah menunjukkan sikap kenegarawanan dengan bersatu untuk memajukan bangsa setelah bersaing dalam kontestasi. Ia yakin bahwa Prabowo yang luwes dalam berkomunikasi dapat melakukan rekonsiliasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri karena keduanya tidak memiliki masalah baik pribadi maupun ideologi.

Menurut Igor, Prabowo juga dapat melakukan konsolidasi nasional dengan lintas partai dan tokoh lainnya karena memiliki tiga keunggulan sebagai tokoh pemersatu bangsa. Pertama, Prabowo bisa mempersatukan perbedaan sebagai presiden terpilih 2024 dan memiliki jaringan formal dan non-formal, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kedua, partai politik di Indonesia memiliki ideologi yang berbeda namun memiliki program dan narasi yang seragam untuk kepentingan rakyat.

Igor juga menyoroti bahwa Prabowo sebagai ketua umum partai tidak bisa didikte oleh siapapun, sehingga dapat fokus bekerja untuk kepentingan rakyat tanpa intervensi dari pihak manapun. Prabowo dianggap sebagai petugas rakyat independen yang mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan partai politik. Ketiga, Prabowo sadar bahwa persatuan bangsa adalah kunci menuju kemajuan Indonesia ke depan, dan mengedepankan sikap egaliter, semangat rekonsiliasi, serta saling menghormati.

Prabowo juga terlihat aktif bersilaturahmi dengan Jokowi dan beberapa ketua umum partai politik setelah Pemilu 2024. Igor menekankan pentingnya rekonsiliasi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersatu dan maju ke depan.

Source link

Exit mobile version