HomeBeritaPolitisi yang mendukung pasangan calon nomor urut 02 menuduh akademisi membuat gimmick,...

Politisi yang mendukung pasangan calon nomor urut 02 menuduh akademisi membuat gimmick, dokter Tirta menyatakan bahwa tidak semua orang yang mengkritik membutuhkan jabatan

Setelah belasan kampus ternama di Indonesia mengeluarkan kritik keras terhadap pemerintah yang dianggap melanggar demokrasi, beberapa politikus pendukung 02 bereaksi dengan keras.

Bahkan, di antara mereka ada yang menuduh para guru besar dan akademisi ini sebagai relawan yang melakukan gimmick.

Tuduhan tersebut dijawab oleh seorang dokter dan aktivis media sosial bernama dr. Tirta melalui akun Twitter-nya @tirta_cipeng. Menurutnya, tuduhan tersebut sebenarnya akan merugikan penuduh itu sendiri.

“Ga semua orang mengkritik itu butuh jabatan ya kawan-kawan. Kalo udah yakin dukunganmu bakal menang, ga perlu panik dan marah-marah kalo dikritik akademisi. Tanggapi santai aja. Kan katanya politik riang gembira,” tulis dokter yang juga pengusaha ini.

Tirta juga menyarankan agar hati-hati dalam menanggapi kritik dari para akademisi.

“Saranku, hati-hati dalam menanggapi kritik guru besar dan akademisi ini. Ini sudah zaman 2024. Jangan reaktif,” tambahnya.

Suara akademisi, lanjut Tirta, meskipun kurang dari 10%, dapat “mempengaruhi” orang-orang di sekitarnya yang mungkin adalah pemilih yang belum pasti.

“Banyak cara lain, misalnya melalui dialog yang membangun,” saran dr. Tirta.

Ketika hati sudah emosi, lanjut Tirta, jangan terburu-buru mengeluarkan pendapat. Karena pernyataannya mungkin tidak akan baik.

“Lebih baik tenangkan dulu diri, bagaimana cara terbaik untuk menanggapi kritik. Semoga saran ini membantu,” tambah Tirta.

Dia juga menambahkan catatan penting mengenai ramainya media sosial terkait kritik keras dari para akademisi dan tuduhan berlebihan dari politikus pendukung 02.

Exit mobile version