HomeBeritaJokowi dan Ganjar Pranowo: Kisruh Soal Kampanye, Dhele, dan Tempe

Jokowi dan Ganjar Pranowo: Kisruh Soal Kampanye, Dhele, dan Tempe

FAJAR.CO.ID — Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan bahwa ia tidak akan berkampanye di Pilpres 2024. Pernyataan ini langsung direspon oleh calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dengan sindiran tajam.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa presiden boleh berkampanye pada 24 Januari 2024. Hanya beberapa hari kemudian, tepatnya pada 7 Februari 2024, Jokowi kembali menepis kabar bahwa dirinya akan ikut berkampanye pada Pemilu 2024.

Saat ditanyakan apakah dirinya akan ikut berkampanye di Pilpres, Jokowi balik bertanya.
“Yang bilang siapa,” kata Jokowi di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Rabu (7/2).

Dia menjelaskan bahwa dirinya hanya menjelaskan tentang hak presiden berdasarkan undang-undang pemilu yang membolehkan untuk berkampanye. Hanya saja, meskipun undang-undang membolehkan untuk berkampanye, tetapi Jokowi menegaskan dirinya tidak akan berkampanye.

“Jika pertanyaannya apakah saya akan berkampanye? Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye,” kata Jokowi.

Melansir JPNN.COM, pernyataan Jokowi ini ditanggapi oleh Ganjar Pranowo. Menurut Ganjar, berdasarkan fakta, data, dan jejak digital, justru menunjukkan hal berbeda dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi.

“Ada data, ada fakta, ada jejak digital yang berkali-kali muncul dan berkali-kali direvisi. Maka saya katakan, jika kemudian pernyataan yang pernah muncul itu keliru, sampaikan dengan cara yang lembut, siapa pun itu, jika itu adalah koreksi,” kata Ganjar seusai menghadiri Kampanye Akbar bertajuk Hajatan Rakyat di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Genteng, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (8/2).

Exit mobile version