FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Polda Sulsel memperhatikan kerawanan geografis menjelang pemilihan presiden 2024. Mereka siap membantu distribusi logistik pemilu.
Beberapa daerah yang dianggap rawan adalah wilayah kepulauan di Kabupaten Pangkep dan Selayar, serta wilayah Seko dan Rampi di Kabupaten Luwu Utara. Di wilayah pulau Kabupaten Pangkep saja, terdapat sekitar 116 TPS.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan bahwa kerawanan pemilu di Sulsel bukan masalah kamtibmas, tetapi lebih terkait dengan kerawanan geografis. Menurutnya, masih ada beberapa daerah di Sulsel yang sulit diakses, bahkan ada yang harus menggunakan kuda dan sepeda motor.
“Meskipun demikian, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mengawal pemilu di Sulsel,” ungkapnya di Redaksi FAJAR, Jumat, 12 Januari 2024.
Mantan Kapolda Kalsel ini menjelaskan bahwa kesuksesan penyelenggaraan pemilu pada 14 Februari mendatang akan menjadi indikasi untuk pilkada. Menurutnya, tensi pilkada jauh lebih panas daripada pemilu serentak.
Polda Sulsel juga sangat terbuka untuk laporan dan aduan dari masyarakat. Akun resmi Polda Sulsel itu dibawahi langsung olehnya, bukan admin.
“Saya akan berusaha menjawab sendiri semua aduan yang masuk. Itu sebagai bentuk pelayanan,” katanya.
Sementara Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana menambahkan bahwa Polda Sulsel telah meminta satu unit helikopter dari Mabes Polri sebagai cadangan distribusi logistik pemilu. Mereka mengutamakan wilayah yang sulit dijangkau akibat faktor alam.
Untuk pengamanan TPS diatur berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Sulsel. Setiap dua TPS dijaga oleh dua anggota polisi dan enam anggota Linmas.
