HomeBeritaBagaimana Pak Prabowo Bisa Menjadi Presiden Jika Tidak Memahami Politik Pertahanan Saat...

Bagaimana Pak Prabowo Bisa Menjadi Presiden Jika Tidak Memahami Politik Pertahanan Saat Menjabat sebagai Menhan? – Hasto Kristiyanto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Hasil debat tahap ketiga pilpres 2024 beberapa waktu lalu, masih menjadi perbincangan menarik berbagai kalangan. Terutama menguliti bagaimana kemampuan dan pemahaman capres soal pertahanan.

Meski tema debat banyak membahas menyangkut pertahanan, namun capres urut 2, Prabowo Subianto dinilai tidak memiliki pemahaman sempurna terkait bidang yang saat ini dijabatnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Penilaian itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Dia bahkan menilai Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo telah mengambil alih kepemimpinan dari Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat capres ketiga.

Pasalnya, kata Hasto, Ganjar berhasil menunjukkan kemampuannya dalam menjabarkan strategi pertahanan RI. Namun, Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) justru tidak bisa menjelaskan secara baik soal pertahanan.

Hal itu disampaikan Hasto ketika bertemu dengan Forum Para Ulama dan Kiai Kampung di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).

Dalam kesempatan itu, Hasto mendapat masukan soal debat Capres yang berlangsung pada 7 Januari lalu dengan tema Pertahanan dan Keamanan, Hubungan Internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik Luar Negeri.

“Tadi saya berdialog dengan KH. Zainal Arifin (Ketua Forum Ulama dan Kiai Kampung) banyak masukan bahwa dengan debat yang terakhir, antara Pak Anies, Pak Prabowo, dan Pak Ganjar. Tema yang seharusnya daya unggul kepemimpinan pak Prabowo ternyata dari penilaian kiai kampung itu Pak Ganjar Pranowo mampu mengambil alih kepemimpinan dari Pak Prabowo dalam bidang pertahanan,” kata Hasto.

Exit mobile version