HomeBeritaSri Sultan HB X Menyampaikan Pendapatnya tentang Pernyataan Ade Armando dan Henri...

Sri Sultan HB X Menyampaikan Pendapatnya tentang Pernyataan Ade Armando dan Henri Subiakto Mengenai Kemungkinan Perubahan UU Keistimewaan DIY oleh PSI dan Prabowo-Gibran

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X akhirnya angkat bicara berkaitan dengan pernyataan kader PSI Ade Armando yang mengkritik politik dinasti di wilayahnya.

Sri Sultan menyatakan bahwa dirinya hanya menjalankan amanat dalam Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta. Tidak ada hal lain.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat sekaligus Guru besar Universitas Airlangga (Unair) Profesor Henri Subiakto menantang PSI untuk mengubah Undang-undang Keistimewaan DIY.

“Henri dalam keterangannya di aplikasi X @henrysubiakto (4/12/2023) menantang Ade Armando, PSI, dan Capres-Cawapres Prabowo Gibran secara terbuka menyampaikan keinginan akan mengubah UU Keistimewaan DIY,”

Dengan mengubah Undang-undang, kata Henri, maka akan menghilangkan tradisi Dinasti Mataram dalam sistem pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Samakan apa yang disampaikan Sri Sultan dengan yg saya ungkapkan di tweet sebelumnya?,” tukasnya. 

Henri kemudian menantang kembali kepada Prabowo-Gibran untuk mengkampanyekan secara terbuka tentang perubahan Undang-undang yang mencakup hal tersebut.

“Silahkan dikampanyekan secara terbuka, jika niatnya memang seperti itu. Rakyat Jogja boleh ditantang!,” tandasnya.

Sebelumnya, Ade Armando melalui unggahannya di X mempertanyakan kritik politik dinasti yang selama ini dilontarkan para mahasiswa.

“Ini ironis sekali karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja,” kata Ade Armando menyindir mahasiswa di Yogyakarta.

Exit mobile version