FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Setelah kontroversi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam waktu dua hari, Kaesang Pangarep kembali menjadi sasaran cemoohan warganet. Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini ramai dibicarakan oleh warganet karena banner dan baliho yang dipasang.
Kaesang diduga ingin memanfaatkan popularitas ayahnya dalam upaya menarik perhatian konstituen, namun hal tersebut justru mendapat tanggapan negatif dari netizen. Sejumlah netizen merasa tidak menyukai atau kehilangan minat setelah melihat beberapa banner dan baliho PSI yang menampilkan wajah Kaesang dan Jokowi.
Seperti yang diungkapkan oleh netizen dengan nama @fajrinamaya di platform media sosial (medsos) Twitter pada Senin (13/11/2023). Pemilik akun Twitter dengan jumlah pengikut lebih dari 4.800 ini mengaku tidak tertarik dengan desain banner dan baliho PSI yang dipasang di berbagai daerah di Indonesia.
“Saya milenial, tapi tidak tertarik. Malah cringe melihat foto-foto dengan boneka dan gambar ayahnya dimana-mana. Mendapat jabatan karena privilege, tidak mewakili milenial dan gen-Z, Om. Copywriting seperti itu hanya memanfaatkan istilah hits saat ini, tapi praktiknya feudal,” komentar @fajrinamaya merespon akun Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto @kangdede78.
Dia menuliskan kekhawatirannya terhadap calon yang mencoba membuat narasi seolah-olah mewakili generasi milenial atau Gen-Z, namun sebenarnya memperlihatkan kekuasaan yang didapatkan secara instan karena privilege orangtua.
“Milenial & gen-z selalu menjadi target empuk setiap pemilu. Tapi bukannya diberikan gagasan, malah diberikan politisasi agama dan PKI (2014 dan 2019). Santai, dan tontonan kekuasaan instan yang didapatkan dari privilege (2023 menuju 2024) Yakin Indonesia Emas 2045?,” tambah @fajrinamaya.
