FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Proyek Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kemungkinan akan menjadi salah satu agenda politik dalam pemilihan presiden 2024. Salah satu komitmen yang diusung adalah melanjutkan proyek tersebut jika terpilih.
Proyek IKN Nusantara, yang sedang berlangsung, diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2024. Hal ini ditandai dengan rencana pemindahan sejumlah ASN ke ibu kota baru tersebut secara bertahap dari Jakarta.
Mengenai kelanjutan proyek IKN Nusantara, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah memastikan bahwa mereka akan melanjutkan proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Bahkan, komitmen ini termasuk dalam visi misi Ganjar-Mahfud dengan tema besar ‘Menuju Indonesia Unggul Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari’.
Visi ini dituangkan dalam delapan misi, salah satunya adalah mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah. Misi ini kemudian dijabarkan menjadi beberapa program, salah satunya adalah percepatan penyelesaian Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.
Komitmen ini juga merupakan bentuk pemerataan ekonomi secara nasional. Bahkan, IKN Nusantara diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat Indonesia di masa depan.
“Tanpa menjanjikan secara eksplisit apakah IKN akan dilanjutkan atau tidak, mengingat bahwa undang-undangnya sudah disahkan, kami hanya mengatakan bahwa IKN akan dilanjutkan atau tidak,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Public Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, yang dihubungi oleh JawaPos.com, pada Senin (23/10).
Selain melanjutkan pembangunan IKN, lanjut Dedi, Ganjar-Mahfud juga diharapkan untuk memperkuat sistem. Dengan demikian, tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mewujudkan otonomi daerah yang berpusat pada pengembangan dan kemajuan daerah.
