Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menerima kunjungan delegasi Parlemen Kerajaan Thailand serta perwakilan dari Kedutaan Besar Thailand di Jakarta, pada hari Jumat.
Rombongan tersebut dipimpin oleh Ketua Komite Tetap Pembangunan Politik, Komunikasi Massa, dan Partisipasi Masyarakat Dewan Perwakilan Rakyat Kerajaan Thailand, Parit Wacharasindhu.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengalaman reformasi birokrasi Indonesia, terutama dalam hal transformasi digital, pelayanan publik, dan Sumber Daya Manusia Aparatur.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menjelaskan tentang program transformasi digital yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Salah satunya adalah memangkas proses bisnis dan mengintegrasikan layanan dalam satu portal, sesuai arahan Presiden.
Indonesia kini memiliki INA Digital sebagai Government Technology (GovTech) yang bertugas untuk menyatukan layanan digital pemerintah yang sebelumnya terpisah-pisah dalam ribuan aplikasi milik kementerian/lembaga.
Parit, dalam kunjungannya, juga mengamati bahwa Thailand dan Indonesia menghadapi tantangan serupa dalam hal integrasi aplikasi pemerintah. Dia menyoroti pentingnya literasi digital masyarakat untuk mengimbangi transformasi digital yang sedang berlangsung.
Thailand sendiri sedang berupaya mengintegrasikan puluhan aplikasi pemerintah yang dimiliki oleh berbagai instansi, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan seperti sistem yang sulit diintegrasikan dan egosektoral instansi.
Parit juga mengungkapkan bahwa meskipun akses internet di Thailand relatif mudah seperti di Indonesia, tetapi masyarakat Thailand masih rentan terhadap ancaman keamanan dan kejahatan siber seperti phising dan penipuan online.
