Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah membantu Kepolisian Thailand (Royal Thai Police) dalam menangkap buronan nomor satu, seorang bandar besar narkoba di Thailand yang melarikan diri ke Indonesia bernama Chaowalit Thungduang alias Sia Paeng Nanoo alias Sulaiman.
Kabareskrim Polri, Komjen Pol. Wahyu Widada, mengatakan bahwa penangkapan terhadap bandar tersebut dilakukan setelah Polri menerima red notice dari Royal Thai Police pada tanggal 16 Februari 2024.
Chaowalit masuk ke Indonesia melalui jalur laut dari Thailand menuju Aceh menggunakan kapal cepat pada tanggal 8 Desember 2023. Dia memilih tinggal di Sumatera Utara dengan nama samaran Sulaiman.
Selama di Indonesia, Chaowalit menggunakan identitas palsu yang dibuat oleh warga negara Indonesia berinisial FS. Ada juga WNI yang membantu Chaowalit dengan mengirimkan uang dan menemaninya selama tinggal di Indonesia.
Chaowalit tinggal berpindah-pindah dari satu apartemen ke apartemen dan hotel ke hotel. Dia juga berlibur di Bali sejak 20 Mei 2024.
Meskipun tidak ada catatan kriminalitas di Indonesia, Chaowalit adalah buronan paling berbahaya di Thailand karena telah membunuh seorang polisi dan beberapa orang lainnya.
Sekretaris Jenderal Badan Pengawasan Narkotika Thailand mengapresiasi kinerja Polri dalam membantu menangkap buronan nomor satu di Thailand. Polisi Thailand menyatakan bahwa Chaowalit harus segera ditangkap.
Dengan adanya kolaborasi antar negara, kasus narkoba dapat diatasi dengan lebih efektif.
