HomeBeritaSinggung PDIP, Anies: Tampaknya Kasus-kasus Hukum Ya

Singgung PDIP, Anies: Tampaknya Kasus-kasus Hukum Ya

Anies Baswedan gagal maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Beberapa partai yang awalnya ingin mendukungnya, berbalik mendukung calon lain.

“Calon Gubernur di Jakarta itu ada sempat partai. Partai NasDem, Partai PKB, PKS, dan PDI Perjuangan,” kata Anies dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Senin (2/9/2024).

Tiga partai, yaitu PKS, PKB, dan NasDem, prosesnya lambat. Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) mengusulkan namanya ke Dewan Pengurus Pusat (DPP).

“Dan itu diusulkan oleh DPW, DPD, kepada DPP-nya. Prosesnya berjalan, dan kita tahu ada proses politik yang kita sekarang ini dalam suasana normal,” ucapnya.

Namun situasi berubah. Tiga partai tersebut bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Ridwan Kamil.

“Kemudian Partai NasDem, PKB, PKS, bergabung ke dalam KIM, sehingga tidak lagi mendukung Anies di Jakarta. Sehingga mengikuti garis kebijakan di KIM,” jelasnya.

Setelah ketiga partai tersebut tidak lagi mendukungnya, Anies baru berkomunikasi dengan PDI Perjuangan. Hal itu setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah ambang batas pencalonan menjadi 7,5 persen.

“Nah dengan PDI Perjuangan baru muncul setelah ada putusan MK. Setelah putusan MK itulah baru ada pembicaraan serius PDI Perjuangan. Karena pada waktu itu keharusan 7,5 persen terpenuhi,” ujarnya.

Komunikasi dengan PDIP, katanya sudah serius. Bahkan sudah mencapai tahap akhir.

“Sebenarnya sudah cukup serius. Sudah sampai pada fase final tentang proses internal di PDI Perjuangan. Banyak hal yang lebih tepat jika teman-teman PDI Perjuangan yang bercerita,” terangnya.

Exit mobile version