HomeKesehatanNikmati Keindahan Solo dan Kulineran dalam Lomba Lari untuk Menyambut Hari Perempuan...

Nikmati Keindahan Solo dan Kulineran dalam Lomba Lari untuk Menyambut Hari Perempuan Internasional

Senin, 26 Februari 2024 – 20:18 WIB

SOLO – Menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2024 mendatang, lomba lari AIA Vitality Women’s 10K kembali diadakan. Dengan tema #RiseUpYourPlayground, acara ini diharapkan dapat menginspirasi bahwa rute lari bukan hanya sekadar tempat latihan fisik, tetapi juga sebagai tempat bermain bagi perempuan Indonesia untuk berolahraga bersama.

Chief Marketing Officer AIA, Kathryn Parapak, menyatakan bahwa melalui lomba lari ini, mereka ingin mengajak perempuan Indonesia untuk bergerak bersama, memberikan akses olahraga yang aman dan nyaman bagi perempuan di Indonesia. “Ayo, gulir untuk informasi lebih lanjut,” ujar Kathryn dalam keterangannya pada Senin, 26 Februari 2024.

“Empowerment perempuan juga menjadi fokus kami dalam prinsip keberlanjutan, tidak hanya di lingkungan kerja tapi juga secara umum memberikan wadah dan inspirasi bagi masyarakat kami untuk membantu perempuan menjalani gaya hidup sehat,” lanjutnya.

“AIA Vitality Women’s 10K yang akan diselenggarakan menjelang Hari Perempuan Internasional ini diharapkan dapat menjadi ajang yang aman dan nyaman bagi perempuan Indonesia untuk berolahraga,” tambahnya.

Tahun ini, AIA Vitality Women’s 10K akan mengeksplorasi rute baru di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin, 3 Maret 2024 mendatang. Acara akan dimulai dari Pura Mangkunegaran, pusat kebudayaan dan seni di Kota Solo. Selain berlari, AIA Vitality Women’s 10K akan memberikan pengalaman olahraga dengan semangat baru. Peserta dapat menikmati keindahan Kota Solo yang diperkaya dengan bangunan-bangunan bersejarah dan budaya khasnya.

Di kilometer pertama, peserta akan melewati Benteng Vastenburg, bangunan peninggalan Belanda yang digunakan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan. Kemudian, pada kilometer kedua, peserta akan melewati Pasar Gede Hardjonagoro, pasar tradisional terkenal di Kota Solo. Hingga kilometer keempat, peserta akan melewati Monumen 45 Banjarsari.

Peserta juga akan melewati berbagai pemukiman warga di sepanjang rute. Di sini, peserta berkesempatan berinteraksi dengan warga sekitar dan merasakan kehangatan ramah tamah khas warga Solo.

Setelah selesai berlari, peserta dapat menikmati waktu untuk berwisata sejenak di Kota Solo. Jangan lewatkan untuk mencoba kuliner khas seperti Selat Solo, Nasi Liwet, Timlo, Es Dawet Selasih di Pasar Gede Hardjonagoro. Anda juga dapat mengunjungi Museum Batik Danar Hadi untuk melihat proses pembuatan batik secara langsung atau mengikuti workshop pembuatan batik.

Jangan lupa untuk singgah ke Pura Mangkunegaran yang memiliki spot-spot menarik dengan nilai historis dan budaya yang khas.

Source link

Exit mobile version