Gilbert Agius mengakui bahwa catatan buruk yang dibuat oleh PSIS Semarang dalam lima pertandingan terakhir membuatnya merasa tertekan. Meskipun demikian, dia telah berusaha sebaik mungkin untuk mengakhiri tren buruk tersebut.
“Saya pikir, pelatih yang saat ini berada di puncak klasemen juga menghadapi tekanan. Pekerjaan kami sebagai pelatih selalu dipenuhi dengan situasi yang menekan,” kata pelatih berusia 50 tahun tersebut.
“Apalagi, ketika tim sedang mengalami tren tanpa kemenangan, tekanan yang kami hadapi semakin besar. Saya sadar akan tekanan besar yang harus kami hadapi. Saya berusaha untuk membantu meningkatkan performa tim sebaik mungkin,” tambahnya.