FAJAR.CO.ID, POLMAN – Ratih Singkarru, seorang anggota DPR-RI dan juga adik dari Dirga Singkarru (calon bupati Polman), menyanggah tuduhan politisasi beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) yang saat ini sedang banyak dikemukakan oleh berbagai pihak.
Namun, koalisi LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Lawan Politisasi PIP-KIP (KOMA Lawan PIP-KIP) menyebut Ratih sedang berakting.
Ketua Koalisi Masyarakat Lawan Politisasi PIP-KIP (KOMA Lawan PIP-KIP), Agus Salam, mengatakan bahwa berdasarkan fakta yang ada, Ratih menggunakan beasiswa PIP tersebut untuk kepentingan elektoralnya.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar, Ratih menyatakan bahwa ada berita yang menuduhnya mempolitisasi PIP. Ratih menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
“Menjelang bulan November (Pilkada Polewali Mandar), sudah banyak berita yang tidak benar. Saya ingin menjelaskan bahwa berita tersebut adalah tidak benar. Ada yang mengatakan bahwa saya melakukan korupsi, mengatakan bahwa saya mengambil uang beasiswa,” ujar Ratih Singkarru dalam video sosialisasi yang beredar pada Selasa, 15 Oktober 2024.
“Dikarenakan mendekati bulan November, banyak berita yang tidak menyenangkan beredar dan merugikan masyarakat,” tambahnya.
Dampak dari berbagai tuduhan dan kritik atas politisasi beasiswa PIP yang dilakukannya, Ratih Singkarru merasa bahwa tuduhan tersebut sangat mengganggu. Oleh karena itu, Ratih meminta masyarakat untuk melakukan filtering terhadap informasi yang beredar mengenai dirinya.
“Jadi menurut saya, teman-teman sudah bisa membedakan berita yang perlu dipilah dan mana yang tidak,” jelasnya.
Ketua Koalisi Masyarakat Lawan Politisasi PIP-KIP (KOMA Lawan PIP-KIP), Agus Salam, menganggap bahwa penegasan dari Ratih tersebut hanya merupakan akting belaka.