HomePolitikRakernas V kemarin menugaskan Megawati untuk menentukan sikap politik terkait UKT

Rakernas V kemarin menugaskan Megawati untuk menentukan sikap politik terkait UKT

Berbagai peristiwa politik yang terjadi pada Minggu (26/5) lalu menjadi sorotan reportase dari Kantor Berita ANTARA. Salah satu peristiwa yang menarik adalah Rakernas V yang mengamanatkan Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menentukan sikap politik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran serta menyerukan pemerintah untuk menurunkan uang kuliah tunggal (UKT).

Berikut adalah rangkuman berita politik yang masih relevan untuk dibaca hari ini:

1. Rakernas V menugaskan Megawati menentukan sikap politik PDIP
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan (PDIP) memberikan mandat kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk menentukan sikap politik partai terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Mandat ini diumumkan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dalam acara Rakernas V di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

2. Stafsus Presiden Billy Mambrasar menerima aspirasi mahasiswa terkait UKT
Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar, menerima aspirasi dari mahasiswa terkait kenaikan UKT yang disampaikan selama kuliah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat. Mahasiswa ITB menggelar aksi protes terhadap kenaikan UKT yang dianggap terlalu memberatkan.

3. Puan: Rakernas menugaskan Fraksi PDIP desak pemerintah turunkan UKT
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menyatakan bahwa Rakernas V PDIP menginstruksikan Fraksi PDIP DPR RI untuk mendesak pemerintah agar menurunkan Uang Kuliah Tunggal yang dinilai terlalu tinggi. Fraksi DPR diminta melakukan revisi terhadap Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 terkait biaya pendidikan tinggi.

4. Rakernas V meminta Megawati tetap sebagai Ketua Umum PDIP 2025-2030
Rakernas V PDIP meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDIP periode 2025-2030. Permintaan ini diumumkan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dalam Rakernas V PDIP.

5. Puan: Rakernas V PDIP meminta maaf atas tindakan kader yang melanggar konstitusi
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia atas adanya kader partai yang melanggar konstitusi dan tidak mengikuti etika politik serta ideologi partai. Permintaan maaf tersebut disampaikan dalam Rakernas V PDIP.

Demikianlah rangkuman dari berita politik terkini yang masih layak untuk dibaca.

Source link

Exit mobile version