Tidak berhenti hanya dengan memutar roda ekosistem sepak bola putri di level usia dini melalui MilkLife Soccer Challenge, Yayasan Bakti Olahraga Djarum dan MilkLife juga telah merancang tahapan pengembangan bagi para atlet muda.
Salah satunya adalah melalui melakukan talent scouting untuk mencari bakat-bakat unggul yang memiliki kemampuan dan bakat yang luar biasa di lapangan hijau. Melalui talent scouting ini, peserta akan dipilih untuk dilanjutkan melalui program MilkLife Soccer Extra Training.
Para pemain yang terpilih akan mendapatkan bimbingan dari pelatih utama MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, yang memiliki lisensi UEFA A coaching di Koeln, Jerman sejak tahun 2007.
Timo menyatakan bahwa MilkLife Soccer Extra Training menjadi salah satu cara untuk memantau perkembangan dan kualitas pesepakbola muda putri Indonesia. Peserta MilkLife Soccer Extra Training akan mendapatkan pelatihan khusus dengan tujuan meningkatkan kemampuan dasar bermain sepak bola.
“Dalam setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge, kami akan mencari 21 pemain terbaik, yang akan diberikan pelatihan khusus dan kemudian akan dipilih kembali menjadi 14 orang,” jelas Timo.
“Mereka akan bertanding di MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 yang akan diselenggarakan di Kudus pada awal tahun 2025. Dari kejuaraan ini, kita dapat melihat sejauh mana perkembangan bakat dan kualitas peserta,” lanjutnya.