HomeKriminalPolsek Pangkalan Banteng-Kalteng Diserang Oleh Orang Yang Tidak Dikenal

Polsek Pangkalan Banteng-Kalteng Diserang Oleh Orang Yang Tidak Dikenal

Palangka Raya (ANTARA) – Tim Polres Kotawaringin Barat bersama Polsek Pangkalan Banteng, Kalimantan Tengah, berhasil menangkap empat orang tak dikenal (OTK) yang melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang ke Polsek Pangkalan Banteng.

Setelah dilakukan pemeriksaan, keempat OTK tersebut berinisial C, K, A, dan S,” kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol. Erlan Munaji, saat konferensi pers di Palangka Raya, Jumat.

Penyerangan terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 02.45 WIB. Saat kejadian, ada satu unit pikap yang melaju dari arah Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur menuju Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Namun tiba-tiba pikap tersebut berbelok masuk ke Mako Polsek Pangkalan Banteng dan hampir menabrak anggota kepolisian yang berada di gerbang.

Kemudian turun empat pria tak dikenal yang salah satunya membawa senjata tajam jenis parang,” ucapnya.

Para pelaku kemudian mengejar anggota kepolisian dan masuk ke Mako Polsek Pangkalan Banteng. Selanjutnya, keempat pelaku berhasil ditangkap oleh petugas yang berjaga.

Keempat pelaku dibawa ke Mapolres Kotawaringin Barat untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif para pelaku melakukan penyerangan.

Kami masih melakukan penyelidikan terhadap keempat pelaku,” ujarnya.

Sebelumnya, petugas berhasil menangkap 13 terduga pelaku penjarahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, yang melakukan aksi di PT BJAP, Desa Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, pada Kamis (2/5/2024) malam.

13 pelaku terdiri dari sembilan pria dan empat wanita berinisial EBP, N, B, DK, PL, A, KS, I M, D, U, J, dan TW.

Namun saat pemeriksaan, J dan TW kemudian dibebaskan karena tidak terbukti melakukan pencurian,” bebernya.

J dan TW merupakan warga Kotawaringin Barat, sementara 11 pelaku lainnya adalah warga Kabupaten Seruyan. Seluruh pelaku kemudian diamankan ke Mako Brimob.

Selain 11 pelaku, petugas juga menyita lima pikap yang sudah berisi TBS hasil curian, alat panen sawit, dan angkong.

Dari pemeriksaan sementara, empat wanita yang ditangkap membantu menyediakan tempat tinggal pelaku dan ikut serta dalam pencurian massal. Lima pelaku positif narkoba setelah diuji urine,” ujarnya.

Ia menegaskan, pelaku menggunakan narkoba untuk menjaga stamina dan kesehatan agar kuat melakukan pencurian. Tim saat ini sedang mengungkap kasus narkoba dan mencari otak di balik pelaku.

Seluruh pelaku yang ditangkap kebanyakan adalah warga Kabupaten Seruyan, sementara empat lainnya adalah warga setempat,” jelasnya.

Erlan mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar investasi dapat berjalan lancar tanpa ada lagi pencurian sawit massal.

Kami terus mengoptimalkan satgas Penanganan Konflik Sosial (PKS). Kami mengimbau perusahaan untuk memberikan hak-hak masyarakat,” kata Kombes Erlan Munaji.

Pewarta: Adi Wibowo/Rajib Rizali
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024

Source link

Exit mobile version