HomeKriminalTentara Angkatan Laut berhasil menggagalkan penyelundupan 1.018 gram sabu di perbatasan.

Tentara Angkatan Laut berhasil menggagalkan penyelundupan 1.018 gram sabu di perbatasan.

Tarakan (ANTARA) – Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIII di bawah Koarmada ll, dalam hal ini tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Nunukan bersama Tim Satgas Operasi Kogabpam Tri Dharma 01 Kopaska Koarmada II berhasil menggagalkan penyelundupan 1.018 gram sabu di perbatasan jalur laut Indonesia-Malaysia.

“Pada hari Selasa (30/4) ini, tim gabungan TNI AL berhasil menggagalkan penyelundupan 1.018 gram sabu dan 500 butir pil ekstasi di Perairan Sebatik, Provinsi Kalimantan Utara,” kata Komandan Lantamal XIII Laksamana Pertama TNI Deni Herman di Tarakan, Selasa.

Proses penggagalan penyelundupan narkoba ini dimulai dari pertukaran informasi intelijen TNI AL pada Senin malam (29/4) mengenai rencana pengiriman narkoba dari Tawau, Malaysia, melalui Perairan Sebatik, Kalimantan Utara.

Selanjutnya, tim gabungan SFQR Lanal Nunukan dan tim Satgas Ops Kogabpam Tri Dharma 01 Kopaska Koarmada II memperdalam informasi tersebut. Dengan meningkatkan intensitas pengawasan dan patroli Keamanan Laut (Kamla) terhadap perahu atau speedboat yang berlayar di wilayah perairan Sebatik.

Pukul 20.50 Wita, tim gabungan melihat satu speedboat dengan kecepatan tinggi yang mencurigakan dari arah Tawau, Malaysia, menuju perairan Sebatik. Mereka mendekat untuk pemeriksaan, tetapi speedboat berbalik arah dan ABK speedboat membuang bungkusan plastik besar ke laut.

Karena speedboat telah masuk ke Perairan Tawau-Malaysia, tim kembali menyisir perairan untuk mencari bungkusan yang dibuang tadi. Hasilnya, ditemukan satu bungkusan berisi sabu seberat 1.018 gram dan 500 ekstasi.

Deni menegaskan bahwa penggagalan penyelundupan narkotika ini menunjukkan keseriusan TNI AL dalam memerangi peredaran narkoba di Indonesia, khususnya di wilayah perairan perbatasan RI-Malaysia.

“Selalu lakukan patroli untuk menjaga stabilitas keamanan di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia, agar tidak ada ancaman dan pelanggaran hukum di negara kita,” ujar Deni.

Penulis: Susylo Asmalyah
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024

Source link

Exit mobile version