Banyak yang kaget dan bertanya, mengapa Indra Sjafri tidak memainkan Jens Raven sebagai starter dalam skema 3-4-3 melawan Kamboja. Indra Sjafri masih lebih percaya trisula andalannya, Riski Afrisal, Arkhan Kaka, dan Arlyansyah.
Ketatnya penjagaan dan rapatnya barisan belakang Kamboja dengan lima bek tangguh membuat ketiganya tak mampu berbuat banyak sepanjang babak pertama. Bahkan, nyaris tanpa peluang berarti.
Indra Sjafri baru memasukkan Jens Raven menjelang babak kedua. Pemain naturalisasi berusia 18 tahun itu menggantikan Arkhan Kaka.
Namun, keputusan memasukkan Jens Raven bukan lagi solusi, karena bek-bek Kamboja sudah percaya diri dan sama sekali tidak menurunkan penjagaan terhadap semua pemain Indonesia yang mendekat ke kotak penalti mereka, termasuk Jens Raven.
Sepanjang babak kedua, Jens Raven juga tidak memiliki peluang terbaik untuk mencetak gol ke gawang Kamboja yang dikawal dengan begitu apik oleh Mat Lany.
Melawan Timor Leste berikutnya, sebaiknya Jens Raven dimainkan sebagai starter, karena itulah yang mungkin diharapkan. Dengan bermain sebagai starter, pemain Dordrecht U-21, Belanda, itu akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi semua kemampuannya.