Sabtu, 1 Juni 2024 – 18:22 WIB
Jakarta – Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, telah menetapkan target lebih dari 1,5 miliar kunjungan wisatawan domestik pada tahun 2024. Namun, sayangnya, target tersebut tidak diimbangi dengan kemudahan akses bagi wisatawan dalam negeri.
Selama beberapa waktu terakhir, harga tiket pesawat ke destinasi di Indonesia jauh lebih mahal daripada tiket ke luar negeri. Bahkan, beberapa pengguna media sosial mengaku lebih memilih bepergian ke luar negeri karena biaya yang lebih terjangkau.
Baru-baru ini, pengguna media sosial dihebohkan dengan harga tiket pesawat Jakarta-Sydney yang hanya satu juta untuk sekali perjalanan pergi. Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, angkat bicara.
Sandiaga juga mengakui bahwa harga tiket pesawat dalam negeri cukup tinggi. Dia bahkan pernah pergi ke Medan melalui Singapura untuk mendapatkan tiket penerbangan yang lebih murah.
“Ironis, saya juga mengalami hal yang sama pergi ke Medan lewat Singapura lebih murah,” kata Sandi saat peluncuran Wonderspace di Indonesia One di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Sabtu, 1 Juni 2024.
Sandi juga mengatakan bahwa keluhan masyarakat terkait harga tiket penerbangan dalam negeri yang mahal telah disampaikan ke Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Meskipun demikian, Sandiaga mengakui bahwa target kunjungan wisatawan di kuartal pertama tahun 2024 masih bisa tercapai.
Namun, dia tidak menutup kemungkinan harga tiket pesawat dalam negeri akan terus meningkat. Oleh karena itu, target pergerakan wisatawan domestik akan disesuaikan dengan kondisi tersebut.
“Jadi ini menjadi PR bagi kami, sudah kami sampaikan ke Menhub dan alhamdulillah hari ini target kunjungan wisatawan domestik masih tercapai. Namun jika harga tiket terus tinggi, maka target tahun depan harus disesuaikan,” ujar Sandiaga.
Halaman Selanjutnya
Source: VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)