Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Puadi menyatakan bahwa lembaganya akan melakukan pengawasan ketat agar tidak ada calon anggota legislatif yang melakukan kampanye selama pemungutan suara ulang. Puadi mengatakan bahwa politik uang juga menjadi fokus pengawasan Bawaslu selama pemungutan suara ulang (PSU).
Bawaslu akan melakukan langkah pencegahan dan imbauan serta memperketat pengawasan di setiap jajaran, baik di tempat pemungutan suara (TPS) maupun saat rekapitulasi. Puadi menegaskan bahwa pengawasan harus dilakukan dengan sangat ketat untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan dengan baik.
Selain itu, dalam tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi mengenai perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pileg 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan PSU dan penghitungan ulang surat suara di beberapa daerah. PSU ini akan dilaksanakan dalam beberapa rentang waktu yang berbeda sejak putusan MK dibacakan.
KPU telah menetapkan jadwal untuk tindak lanjut PSU dan PUSS sesuai dengan putusan MK atas PHPU Pileg 2024. Seluruh proses pemungutan dan penghitungan ulang suara di TPS direncanakan akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
