Jakarta (ANTARA) – Silmy Karim menjadi salah satu tokoh yang menghadiri undangan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto di kawasan Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10). Para tokoh yang menghadiri undangan Presiden Terpilih kemungkinan akan mengisi pos calon wakil menteri atau kepala badan pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Setelah pertemuan tersebut, Silmy Karim enggan untuk mengungkapkan posisi yang akan diembannya di kabinet mendatang. Lalu, siapakah sosok Silmy Karim?
Lahir di Slawi, Tegal, Jawa Tengah pada 19 November 1974, Silmy Karim saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM yang dilantik pada Januari 2023. Sebelum dilantik sebagai Dirjen Imigrasi, Silmy memiliki pengalaman panjang di berbagai perusahaan. Dia menjabat sebagai Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak diangkat melalui RUPSLB pada 2018 sampai dengan dilantik sebagai Dirjen Imigrasi.
Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT. Barata Indonesia (Persero) (2016-2018) dan Direktur Utama PT. Pindad (Persero) (2014-2016). Sebelum masuk ke dalam badan usaha milik negara (BUMN), Silmy berkecimpung dalam industri pertahanan. Pada 2007, Silmy diangkat menjadi Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis (TSTB) TNI karena latar belakang pendidikan dan pengalamannya di bidang ekonomi dan dunia usaha.
Dia kemudian mengikuti pendidikan kemiliteran dan pertahanan di berbagai institusi di luar negeri, seperti NATO School di Jerman, Harvard University, dan Naval Postgraduate School di Amerika Serikat. Setelah kembali ke Indonesia, Silmy menjadi pakar di bidang manajemen pertahanan dan keamanan nasional.
Di Kementerian Pertahanan, Silmy menjadi anggota tim pakar manajemen pertahanan hingga tahun 2014. Selain itu, dia juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar Lembaga di Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) sejak 2010.
Silmy memiliki latar belakang pendidikan Sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti pada tahun 1997 dan Magister Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2007. Selama kariernya, Silmy telah menerima berbagai penghargaan, seperti Bintang Dharma Pertahanan dari Kementerian Pertahanan di tahun 2014, The Best CEO in Change Leadership dari Anugerah BUMN 2022, The Best CEO on Turnaround dari Anugerah BUMN 2020, The Best CEO in Strategic Alliance dari Anugerah BUMN 2018, The Best CEO in Steel Category dari The Iconomics tahun 2021, dan Top CEO in Strategic Leadership dari Bisnis Indonesia tahun 2021.
Referensi: ANTARA 2024