Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, merasa sangat kecewa dengan performa timnya dan kekalahan besar yang didapatkan. “Hasilnya memalukan dan tidak bisa diterima akal. Kami bermain di bawah standar yang biasa ditunjukkan oleh tim ini. Para pemain kurang fokus dan sering melakukan kesalahan,” katanya.
Persik pergi ke Jakarta dalam kondisi internal yang kurang baik. Absennya bek asing, Anderson do Nascimento, yang mendapatkan kartu kuning jadi kelemahan di lini belakang tim. Ditambah lagi, secara psikologis tim juga sedang berduka setelah kehilangan fisioterapis Marcelo Araujo, Jumat lalu di Kediri. Namun, Rospide menegaskan bahwa kesedihan tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk kekalahan memalukan tersebut.
“Kami memang sedang berduka. Namun, kami semua sepakat untuk berjuang dan meraih kemenangan untuk mendiang Marcelo Araujo. Namun, sikap yang ditunjukkan di lapangan tidak mencerminkan hal tersebut. Kami mengakui bahwa Bhayangkara FC memiliki pemain yang berkualitas dan mampu menguasai jalannya permainan,” ujarnya.
