HomeOtomotifMercedes-Benz Indonesia Memilih Menekankan Penjualan Mobil Listrik Daripada Hybrid

Mercedes-Benz Indonesia Memilih Menekankan Penjualan Mobil Listrik Daripada Hybrid

Mercedes-Benz Indonesia lebih memilih fokus pada kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) daripada mobil hybrid, meskipun pasar mobil hibrida sedang tumbuh di dalam negeri.

Keputusan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menghadapi tren global di industri otomotif, sekaligus sejalan dengan rencana dari pihak Mercedes-Benz. Menurut Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), pihaknya berencana meluncurkan dua model BEV baru setelah perayaan Lebaran dan menjelang akhir tahun.

Pada Januari dan Februari 2024, Mercedes-Benz Indonesia telah meluncurkan dua mobil baru, yaitu All New Mercedes-Benz CLE 300 4Matic Coupe AMG Line dan Mercedes-Benz GLA 200 Facelift. Selanjutnya, mereka akan meluncurkan satu model performance car dari keluarga AMG, serta beberapa model BEV setelah Lebaran.

Mercedes-Benz Indonesia memiliki target ambisius untuk tahun ini, dengan rencana peluncuran 10 mobil baru termasuk dua model BEV, agar dapat merebut lebih banyak pangsa pasar kendaraan listrik di Indonesia. Meskipun penjualan BEV masih terbatas, perusahaan optimis bahwa permintaan akan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan mobilitas berkelanjutan.

Kendati demikian, Mercedes-Benz Indonesia tetap memperhatikan selera pasar lokal dan siap untuk memperkenalkan model hibrida jika terjadi permintaan yang signifikan di masa mendatang. Saat ini, lini BEV Mercedes-Benz di Indonesia mencakup model EQA, EQB, EQE Saloon, EQS Saloon, dan EQS SUV.

Mercedes-Benz Indonesia bekerja sama dengan Voltron, penyedia stasiun pengisian daya terbesar di Indonesia, untuk memastikan ketersediaan fasilitas pengisian daya yang memadai bagi pengguna mobil listrik mereka. Selain itu, mereka juga menawarkan promo diskon untuk layanan servis dan suku cadang selama periode mudik Lebaran, sebagai upaya meningkatkan adopsi mobil listrik di Tanah Air.

Source link

Exit mobile version