Monday, October 28, 2024
HomePolitikMomentum Renungi Semangat Persatuan-Kesatuan dalam Peringatan Waisak oleh Ketum Permabudhi

Momentum Renungi Semangat Persatuan-Kesatuan dalam Peringatan Waisak oleh Ketum Permabudhi

Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Philip Kuntjoro Widjaja memaknai Waisak 2024 sebagai momentum untuk merenungi semangat persatuan dan kesatuan yang diusung Budi Utomo serta nilai-nilai luhur Buddha.

Philip menjelaskan bahwa Waisak tahun ini dirayakan berdekatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Menurutnya, kedua peristiwa bersejarah ini merupakan kesempatan untuk memperkuat ikatan kebangsaan dan keharmonisan antar umat beragama demi mewujudkan Indonesia damai sejahtera.

“Saat ini, semua orang sudah merasa dirinya adalah Indonesia. Namun, kita perlu langkah yang lebih konkret untuk memperjelas dan memperkuat nasionalisme. Dalam agama Buddha, misalnya, organisasi seperti Permabudhi, bekerja keras untuk menciptakan kesatuan dan persatuan sesuai dengan kebijakan moderasi beragama yang digulirkan pemerintah,” kata Philip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Philip juga menekankan pentingnya moderasi beragama dalam mengisi ruang publik untuk menekan propaganda kaum radikal. Ancaman doktrin ekstrem atau ideologi transnasional, perlu diimbangi dengan penjelasan kembali falsafah Indonesia, sesuai dengan yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.

Dia juga meyakini bahwa kearifan lokal merupakan fondasi yang harus dipertahankan. Masyarakat harus memastikan bahwa sikap yang diambil sejalan dengan napas nasionalisme Indonesia.

Philip menilai komunikasi tetap menjadi kunci dalam membangun kesadaran akan keberagaman. Komunikasi yang efektif diharapkan mampu mereduksi gesekan yang mungkin terjadi karena kesalahpahaman.

“Dengan membuka dialog, kita bisa menawarkan solusi untuk mengurangi ketegangan dan menyadarkan pihak-pihak yang mengganggu. Ini sudah saya lakukan dari waktu ke waktu, baik di Indonesia maupun di berbagai pelosok dunia melalui interfaith action,” jelasnya.

Menariknya, Philip juga membahas tema perayaan Waisak tahun ini, yakni Kesadaran Keberagaman, Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia, yang selalu relevan untuk diingatkan kembali dalam rangka membentuk NKRI yang solid dan kuat.

“Dengan berbagai kegiatan lintas agama, kita dapat memperkuat ikatan persaudaraan dan saling memahami, yang pada akhirnya menciptakan masyarakat yang harmonis dan bahagia,” tambahnya.

Philip menegaskan bahwa ketahanan nasional tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat.

“Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional dan Waisak, mari kita sinergikan upaya kita semua untuk menciptakan Indonesia yang damai, rukun, dan sejahtera,” ajak Philip.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer