Sunday, October 27, 2024
HomePolitikPrabowo, Presiden Terpilih, Berusaha Mempertahankan Hubungan Diplomatik

Prabowo, Presiden Terpilih, Berusaha Mempertahankan Hubungan Diplomatik

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih pada 24 April 2024. Beberapa hari setelah penetapan tersebut, Prabowo mengumumkan rencananya untuk melakukan kunjungan ke sejumlah pemimpin negara di Timur Tengah. Sebelumnya, dia juga telah melakukan kunjungan ke China, Jepang, dan Malaysia setelah KPU RI menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 pada 20 Maret 2024.

Kunjungan tersebut menunjukkan upaya Prabowo dalam menjaga hubungan diplomasi yang telah ditegakkan oleh pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Menurut Prof. Fredy Buhama Lumban Tobing, kunjungan kerja tersebut merupakan inisiatif Prabowo untuk memperkenalkan dirinya sebagai pemimpin Indonesia periode 2024-2029 dan membuka pembicaraan diplomatik.

Kunjungan ke luar negeri juga sebagai wujud komitmen Prabowo dalam menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat dan meredam kekhawatiran terkait pergantian kepemimpinan di Indonesia. Diharapkan kunjungan tersebut akan menghasilkan respon yang positif, di mana para pemimpin negara sahabat juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.

Rencana kunjungan ke Timur Tengah dianggap sebagai langkah strategis, dengan Jordania diprediksi menjadi salah satu tujuan utamanya. Sebelumnya, Raja Jordania Abdullah II telah memberikan ucapan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya dalam Pilpres 2024.

Upaya menjaga hubungan diplomatik sebelum Prabowo-Gibran dilantik pada 20 Oktober 2024 dipandang sebagai langkah penting sesuai dengan prinsip politik luar negeri nasional yang bebas aktif. Hal ini mengharuskan Indonesia untuk menjaga hubungan yang seimbang dengan negara lain di dunia.

Kunjungan ke China, Jepang, dan Malaysia adalah prioritas awal Prabowo dalam menjaga hubungan baik dengan negara-negara Asia. Masih perlu dipertimbangkan strategi hubungan diplomatis dengan negara-negara lain, terutama di Amerika dan Eropa. Selain itu, isu-isu sensitif seperti sengketa Laut China Selatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia juga harus diperhatikan.

Kunjungan ke China membahas kerjasama dalam berbagai bidang, sedangkan ke Jepang untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik. Di Malaysia, Prabowo fokus pada hubungan bilateral dan stabilitas kawasan. Seluruh kunjungan ini menandakan kesiapan Prabowo dalam memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara penting di Asia sebelum resmi dilantik sebagai Presiden.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer