Jumat, 26 April 2024 – 10:31 WIB
VIVA Kuliner – Asia, dengan kekayaan budaya dan ragam kuliner yang mengagumkan, merupakan destinasi impian bagi banyak pelancong. Namun, bagi para vegetarian, menjelajahi benua ini bisa menjadi tantangan.
Baca Juga :
Ini Mobil Andalan Pelatih Timnas Shin Tae-yong untuk Jalan-jalan di Indonesia
Meskipun ada beberapa negara di Asia yang telah mulai memperhatikan kebutuhan makanan vegetarian, ada juga beberapa yang masih minim dalam menyediakan pilihan ramah vegetarian. Dikutip dari laporan Insider Monkey, berikut adalah beberapa negara yang dapat dianggap sebagai yang paling tidak ramah bagi vegetarian di Asia.
Baca Juga :
Heru Budi Kunker ke Jepang, Harap Proyek MRT East-West Groundbreaking Agustus
Korea Selatan dikenal dengan masakan yang kaya rasa dan beragam. Daging seperti sapi, babi, dan ayam menjadi bagian penting dari kuliner Korea. Menu klasik seperti Bulgogi, Samgyeopsal, dan Dak Galbi semuanya berpusat pada daging. Meskipun ada upaya di kota-kota besar seperti Seoul dan Busan untuk menyajikan versi vegetarian dari beberapa hidangan favorit, pilihan vegetarian masih terbatas di banyak tempat.
Baca Juga :
Peluk Pratama Arhan Usai Indonesia Kalahkan Korsel, Azizah Salsha: Super Proud!
Taiwan memiliki kekayaan kuliner yang menggoda, namun sayangnya, daging dan seafood sering menjadi bintang dalam hidangan-hidangan lokal. Hidangan seperti Sup Mie Sapi dan Nasi Babi Panggang menjadi favorit di banyak warung makan, meninggalkan sedikit ruang bagi pilihan vegetarian. Meskipun beberapa restoran mulai menawarkan opsi vegetarian, mencari hidangan vegetarian murni di Taiwan masih merupakan tantangan.
Vietnam terkenal dengan masakan segar dan berlimpah, tetapi sayangnya, daging, seafood, dan ikan menjadi elemen utama dalam hidangannya. Hidangan klasik seperti Pho, Banh Mi, dan Bun Cha semuanya diperkaya dengan daging. Meskipun di beberapa kota seperti Hoi An dan Ho Chi Minh City terdapat lebih banyak pilihan vegetarian, mencari hidangan vegetarian di daerah-daerah lain bisa sulit karena penggunaan saus ikan dan pasta udang yang umum.
China, dengan kekayaan ragam masakan regionalnya, cenderung menekankan penggunaan daging dalam hidangannya. Hidangan-hidangan tradisional seperti Ayam Kung Pao, Bebek Peking, dan Dim Sum semuanya mengandung daging, membuat pilihan vegetarian menjadi terbatas.
Meskipun di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou mulai muncul lebih banyak restoran yang menawarkan pilihan vegetarian, tetapi masih memerlukan kesadaran yang lebih besar akan kebutuhan makanan vegetarian.
Jepang, negara dengan inovasi kuliner yang luar biasa, cenderung memusatkan perhatiannya pada seafood, ikan, dan daging. Hidangan-hidangan terkenal seperti Sushi dan Tempura secara khas berfokus pada daging, membuatnya tidak menjadi pilihan yang ideal bagi vegetarian.
Meskipun beberapa restoran telah mulai menawarkan opsi vegetarian untuk memenuhi permintaan internasional, masih umum untuk menemukan kaldu berbasis ikan dan daging dalam masakan Jepang, yang bisa menjadi tantangan bagi vegetarian yang ketat.
Meskipun demikian, dengan kesadaran yang semakin meningkat akan gaya hidup vegetarian dan vegan di seluruh dunia, harapannya adalah bahwa lebih banyak negara di Asia akan mulai menyediakan pilihan makanan yang lebih ramah vegetarian di masa depan.
Halaman Selanjutnya
Sumber : Pixabay