Sunday, October 27, 2024
HomePolitikTim SAR gabungan TNI AL berhasil menyelamatkan korban tenggelam di Bontang

Tim SAR gabungan TNI AL berhasil menyelamatkan korban tenggelam di Bontang

Personel Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Bontang bersama Tim SAR gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud), Public Safety Center (PSC), Asosiasi Wisata, dan masyarakat berhasil mengevakuasi korban tenggelam di area perairan Pelabuhan Tanjung Laut Indah, Kota Bontang, Kalimantan Timur, pada hari Kamis (11/4).

Berdasarkan keterangan Dinas Penerangan Angkatan Laut yang diterima di Jakarta, kejadian dimulai ketika Posal Bontang menerima informasi dari warga setempat bahwa seorang laki-laki jatuh dari kapal wisata yang sedang berlayar menuju Pulau Beras Basah, Kalimantan Timur.

Menurut informasi yang diterima, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Laut Indah pukul 11.30 WIB. Sekitar pukul 11.50 WIB, seorang anak berusia 3 tahun dengan inisial MRF jatuh dari kapal yang sedang berlayar di sekitar Pantai Marina.

Ayah korban, RF, langsung melompat untuk menyelamatkan anaknya setelah melihat kejadian tersebut. Namun, ayah korban diduga kelelahan setelah berhasil menyelamatkan anaknya dan akhirnya tidak sadarkan diri.

Tim SAR gabungan segera menuju lokasi dan mengevakuasi ayah korban yang memiliki riwayat penyakit asma dengan menggunakan kapal lain. Mereka segera membawa korban ke rumah sakit menggunakan ambulans PSC, namun korban dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat.

Jenazah korban kemudian diberikan penanganan di rumah sakit sebelum akhirnya dibawa pulang ke tempat tinggal korban di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengingatkan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menanggapi informasi yang diterima serta memberikan bantuan dengan cepat terhadap masalah yang dihadapi masyarakat, terutama yang terjadi di perairan Indonesia.

Penulis: Rio Feisal
Editor: Agus Setiawan
Hak Cipta © ANTARA 2024

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer