Sunday, October 27, 2024
HomePolitikPeringatan OIKN untuk Mengajak Masyarakat Memeriksa Fakta di Kota Nusantara

Peringatan OIKN untuk Mengajak Masyarakat Memeriksa Fakta di Kota Nusantara

Penajam Paser Utara (ANTARA) – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengingatkan masyarakat Indonesia untuk memeriksa kebenaran informasi yang beredar di media sosial tentang Kota Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap kabar bohong yang sering beredar di media sosial,” kata juru bicara OIKN Troy Pantouw di Penajam, Sabtu.

OIKN memperingatkan masyarakat terkait video yang beredar di media sosial, yang menyebutkan bahwa di lahan pembangunan Kota Nusantara terdapat kandungan gas.

Informasi yang menyebutkan bahwa ada semburan lumpur bahkan mengandung gas di wilayah ibu kota negara baru Indonesia dalam video yang beredar di media sosial tersebut, lanjutnya, bohong atau tidak benar.

“Jadi, sekali lagi tidak benar informasi tersebut seperti yang disebutkan dalam video yang beredar di media sosial,” tegasnya.

Masyarakat harus bijak sebagai pengguna media sosial untuk memeriksa terlebih dahulu kebenaran informasi atau berita yang beredar di media sosial.

“Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyebaran berita bohong di media sosial, yaitu dengan menggunakan rumus ABC,” katanya.

Perhatikan isi beritanya, periksa apakah videonya tampak asli atau tidak dan jika sudah tampak mencurigakan kemungkinan besar itu berita bohong. Baca atau tonton informasinya sampai selesai apakah terdapat kejanggalan atau tidak.

Kemudian periksa sumber informasi, jika tidak ada sumber resmi seperti dari pemerintah pusat atau OIKN, maka itu sudah dipastikan tidak benar alias berita bohong.

OIKN mengucapkan terima kasih kepada media massa lokal dan nasional baik cetak maupun elektronik karena membantu merespons berita dan menyebarluaskan informasi bohong tersebut dengan tujuan agar pembaca atau penonton tidak tertipu berita yang menyesatkan, serta gerakan komunitas anti hoax yang juga turut merespons.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer