Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan kepada semua pihak agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia. Hal itu disampaikan Muhaimin saat menutup kajian Kitab At-Tibyan karya Hadratuss Syekh K.H. Hasyim Asy’ari di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis. Menurutnya, kitab tersebut tetap relevan dengan situasi dan kondisi saat ini.
Salah satu keistimewaan kajian Kitab At-Tibyan, menurut Gus Imin, adalah menjaga persatuan dalam rangka memperkuat ukhuwah persatuan. “Keberkahan yang bisa diperoleh adalah persatuan. Persatuan ukhuwah islamiah yang tidak bisa dipungkiri keberadaannya,” katanya.
Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) selama satu bulan penuh Ramadhan menyelenggarakan pengajian kitab-kitab karya Hadratuss Syekh K.H. Hasyim Asy’ari. Pada tahun ini, kitab yang dikaji adalah at-Tibyan fi An-Nahyi ‘an Muqatha’ati Al-Arham wa Al-Aqarib wa al-Ikhwan bersama sejumlah nyai dan kiai, antara lain, Nyai Hindun Annisa, K.H. Yusuf Chudlory, Nyai Badriyah Fayumi, Gus Salam Shohib, Gus Ahmad Kafabihi, dan Gus Hayid.
Gus Imin berkomitmen bahwa PKB akan terus melanjutkan tradisi mengkaji kitab-kitab karya Mbah Hasyim. Dia bersyukur PKB masih memiliki kesempatan untuk terus berjuang dalam melestarikan Islam ahlussunah waljamaah. “Hari ini di posisi yang amat sangat strategis, kami mewarisi bukan hanya modal ajaran, melainkan kekuatan politik yang sungguh dahsyat,” tandasnya.
Oleh karena itu, Gus Imin berharap PKB tetap konsisten dalam mengawal dan melanjutkan kajian kitab dari Mbah Hasyim. “Saya berterima kasih sekali, semoga tetap konsisten dalam melanjutkan kajian kitab Mbah Hasyim,” ucapnya.
Baca juga: PKB sebut dapat tambahan 23 kursi DPR RI
Baca juga: Anies-Muhaimin sampaikan sikap politik hasil Pilpres 2024
Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
