Ketua Umum Beta Mendukung Anies (Beta Manies) Fridrik Makanlehi atau Fritz Alor Boy mengkritik program unggulan dari Calon Wakil Presiden Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, Gibran mengusulkan program Dana Abadi Pesantren dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia. Namun, program ini sebenarnya sudah dianggarkan dalam APBN saat ini.
“Gibran kopi paste, beginilah anak muda minim pengalaman dan tak punya atau miskin gagasan atau ide,” ucapnya pada Kamis (26/10/2023).
Menurut Fritz, hal ini terjadi karena Gibran terlalu terburu-buru dalam berpolitik dan tidak memulai dari bawah.
“Karena tidak mengalami proses dari bawah atau mendapatkan keberhasilan dengan cepat,” ungkapnya.
Fritz mengaku heran program tersebut digembar-gemborkan oleh Gibran.
“Menjiplak program orang lain, tapi malah membesarkannya dan memamerkannya di ruang publik,” ucapnya.
Selain itu, Fritz juga menyebut Gibran sebagai anak muda yang minim gagasan, karena program yang ia bawa adalah program yang sudah ada.
“Nah, Gibran mengkampanyekan program yang sudah dilakukan sebelumnya. Ini merupakan sebuah kekurangan atau kekurangan gagasan. Anak muda tidak membutuhkan pemimpin yang minim gagasan. Hal ini akan merusak kualitas Anak muda Indonesia,” ujar Fritz.
Lebih lanjut, Fritz juga menyindir putusan Mahkamah Konstitusi yang disebut hanya untuk memuluskan langkah politik Gibran.
“Anak muda tidak boleh bicara tentang Gibran. Karena keputusan MK hanya untuk memuluskan politik dinasti kerajaan Jokowi, dalam hal ini untuk memajukan Gibran menjadi Wakil Presiden. Ini merupakan nepotisme dan kolusi,” tegasnya.
