Selasa, 1 Oktober 2024 – 08:53 WIB
Setiap tahun, pemangku kepentingan pariwisata di seluruh dunia memperingati Hari Pariwisata Dunia yang diprakarsai oleh Organisasi Pariwisata Dunia atau UNWTO (United Nations World Tourism Organization).
Hari Pariwisata Dunia telah dirayakan selama lebih dari 40 tahun, tepatnya sejak 27 September 1980. Tujuan dari hari istimewa ini adalah untuk mendorong perkembangan pariwisata di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Melalui momentum ini, pelaku pariwisata bisa memberikan kontribusi besar dalam mendukung konsep yang telah lama memajukan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan atau Sustainable Tourism.
Destinasi pariwisata di Indonesia yang menerapkan konsep sustainable tourism antara lain Taman Nasional Baluran, Punti Kayu Palembang, dan Umbul Ponggok.
Taman Nasional Baluran merupakan tempat wisata yang berfokus pada konservasi alam untuk pelestarian satwa dan lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat setempat. Selain itu, taman nasional ini dikenal sebagai “Little Africa” di Jawa karena memiliki suasana savana yang khas.
Punti Kayu Palembang adalah destinasi wisata dengan konsep sustainable tourism yang menarik karena menjadi penyumbang oksigen alami terbesar di Palembang. Di sini, pengunjung dapat menikmati deretan pohon pinus, berbagai flora, serta fauna unik dan langka.
Umbul Ponggok adalah destinasi wisata di Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah, yang menerapkan konsep pengelolaan berkelanjutan. Tempat ini telah berhasil memanfaatkan potensi sumber air sebagai daya tarik wisata dengan berbagai aktivitas seperti menyelam, berenang, dan snorkeling.
Dengan dukungan penuh masyarakat, Umbul Ponggok telah menjadi salah satu destinasi wisata dengan pendapatan tinggi mencapai Rp4 miliar per tahun.